SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dedi Sufrianto, 30 tahun, warga Sempaja Timur, Samarinda, meninggal dunia hari Selasa, setelah motor yang dia kendarai menabrak truk tronton parkir di Jalan HM Ardans-Ringroad III.
Keterangan diperoleh niaga.asia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 Waktu Indonesia Tengah. Dedi Sufrianto mengemudikan motor Honda Vario 125 bernomor polisi KT 2701 BCM.
Dedi diketahui sebagai pekerja di salah satu workshop di kawasan Jalan DI Panjaitan. Dia menunjukkan arah jalan menuju kantor. Di belakangnya ada pemotor lain berboncengan. Salah satunya baru saja diterima kerja di kantor yang sama dengan Dedi Sufrianto.
Nahas di perjalanan saat melintas di Jalan HM Ardans-Ringroad III. Kondisi trek lurus, motor yang dikemudikan Dedi Sufrianto tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak truk tronton benomor polisi KT 8932 MU.
Benturan keras mengakibatkan motor Dedi Sufrianto rusak parah di bagian depannya. Sementara Dedi Sufrianto jatuh terkapar ke jalan. Kondisinya luka-luka di bagian wajah dan kepalanya.
Kepolisian dan ambulan relawan kemanusiaan tiba di lokasi kejadian, mengevakuasi dan membawa Dedi Sufrianto ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Syachranie Jalan Palang Merah, Samarinda. Namun demikian, Dedi Sufrianto meninggal di rumah sakit.
“Rekanan relawan mengabarkan, korban meninggal sekitar jam 17.55 sore ini,” kata Joko Iswanto, Ketua Info Taruna Samarinda (ITS), kepada niaga.asia, Selasa malam.
Kecelakaan pemotor menabrak truk tronton maupun trailer parkir bukan lagi hal baru di ibu kota provinsi, Samarinda. Dalam sepekan, sudah dua kejadian pemotor meninggal dunia usai menabrak truk tronton/trailer parkir di bahu jalan. Belum lagi kejadian di tahun 2022 lalu.
Sebelumnya, Kamis 5 Januari 2023, seorang wanita muda berusia 20 tahun menabrak truk parkir di Jalan Pangeran Suryanata, Bukit Pinang. Kondisi terluka parah, korban dilarikan da dirawat ke RS Samarinda Medika Citra Jalan Kadrie Oening, Samarinda. Korban meninggal dunia hari Senin 9 Januari 2023.
“Dari catatan rekan-rekan relawan di Samarinda, sejak 2017 sampai tahun ini 2023, ada 16 pemotor meninggal setelah menabrak kendaraan parkir di bahu jalan,” ujar Joko Iswanto.
Semua pihak, utamanya kepolisian dan rekanan relawan berusaha maksimal mengerahkan mobil pikap maupun ambulan, untuk membantu korban kecelakaan agar segera sampai di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
“Korban meninggal 16 orang yang ada dalam catatan kami itu belum termasuk korban yang mengalami luka-luka,” demikian Joko Iswanto.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltimKecelakaanKecelakaan SamarindaKemenhubKorlantasPeristiwaPolriRelawan IndonesiaSamarinda