Pemprov Kaltim Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Idulfitri Lewat GNPIP 2024

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik membuka GNPIP Kaltim bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, perwakilan Kemenko Perekonomian hingga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud di gedung Pendopo Odah Etam, Samarinda, Rabu 27 Maret 2024. (HO-Diskominfo Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemprov Kaltim menggelar acara gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) Provinsi Kaltim bersama Bank Indonesia Kaltim, di Gedung Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu 27 Maret 2024.

Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim Budi Widihartanto, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Ferry Irawan, beserta seluruh stakeholder terkait.

Akmal Malik menegaskan GNPIP di Kaltim ini penting untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Idulfitri 2024.

“Mendekati hari-hari besar sering diiringi lonjakan permintaan akan pangan, termasuk upaya kita untuk mengakomodir peningkatan permintaan seiiring pembangunan IKN (Ibu Kota Nusantara),” kata Akmal di kesempatan itu.

Acara GNPIP ini berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, dan berbagai pihak peduli stabilitas ekonomi terhadap kenaikan bahan pokok dan inflasi daerah.

“Pada Februari 2024 terjadi inflasi di Kaltim sebesar 3,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,92 dengan inflasi tertinggi di Berau dan terendah di Samarinda,” ujar Akmal.

Selain itu, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan tim pengendali inflasi daerah di antaranya Badan Urusan Logistik (Bulog), distributor, agen, retail modern, dan mitra daerah penyuplai pasokan, bahu membahu untuk menjaga dan mengendalikan inflasi di daerah.

“Saya mengajak semua pihak untuk berkerja keras, berinovasi dan berkolaborasi dengan semangat tinggi dalam GNPIP 2024 ini,” sebut Akmal.

Sementara, Kepala Perwakilan BI Kaltim Budi Widihartanto mengatakan harga-harga kebutuhan bahan pokok di Kaltim menjelang Idulfitri 2024 diprediksikan stabil, dengan inflasi yang rendah dibandingkan wilayah lainnya.

“Kaltim sendiri kalau kami perkirakan sampai dengan tracking di minggu ke tiga bulanannya hanya 0,8-0,3. Kalau bisa inflasi terus menurun, kan karena sekarang pasokan pasokan beras ini sudah semakin banyak,” ujar Budi.

Menurut dia, komoditas penyumbang inflasi di luar pangan seperti angkutan udara saat ini sudah menurun mendekati hari raya Idulfitri.

“Sehingga tekanan inflasi semakin rendah menjelang hari raya, khususnya di akhir Maret,” demikian Budi Widihartanto.

Melalui GNPIP, diharapkan harga kebutuhan bahan pokok dan lainnya di Kaltim terus stabil dan terkendali hingga satu pekan terakhir mendekati Hari Raya Idulfitri.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: