Pemudik Lewat Semayang Diingatkan Identitas KTP-Tiket Harus Sama, Kalau Tidak Diturunkan dari Kapal

Sejumlah calon penumpang menaiki kapal KM Lambelu yang tengah sandar di Pelabuhan Semayang, Balikpapan (HO-PT PELNI Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Para pemudik yang melalui Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, diingatkan agar identitasnya pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus sama dengan yang tertera pada tiket. Jika tidak sesuai, risikonya akan diturunkan dari kapal.

Seperti dialami penumpang KM Bukit Siguntang rute Balikpapan-Tarakan-Nunukan pada Selasa, 2 Maret 2024 lalu. Petugas PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) tidak segan menurunkan mereka, ketika menunjukan tiket dan KTP yang tidak sesuai.

“Ada 20 orang yang punya tiket, tapi namanya tidak sesuai dengan KTP. Artinya tiket tidak diperuntukkan bagi penumpang tersebut. Kita langsung turunkan dari atas kapal,” kata Kepala Cabang PT PELNI Balikpapan, Djasman, Jumat 5 April 2024.

Menurut Djasman, para penumpang itu bisa saja modusnya saling tukar atau membeli tiket dari oknum calo.

“Kita menghindari adanya calo. Jadi, setiap orang yang mau berangkat harus sesuai dengan KTP,” tegas Djasman.

Perihal pergerakan arus mudik Idulfitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Semayang, Djasman menyebut mulai terjadi pada H-5 atau hari ini, di mana penumpang yang naik dan turun dari armada kapal milik PELNI telah mencapai 14.446 penumpang.

Djasman meyakini pergerakan penumpang kapal PELNI melebihi target 32 ribu orang selama momen arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2024 ini.

Sebab ada potensi peningkatan penumpang dikarenakan keberadaan proyek revitalisasi kilang atau RDMP (Refinery Development Master Plan) di Kilang Pertamina Balikpapan, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami perkirakan ada 34-35 ribu orang,” demikian Djasman.

Penulis : Heri | Editor : Saud Rosadi

Tag: