Penari Asal Paser Masuk Empat Besar Di Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim

Pengasuh Padepokan Ilalang Kabupaten Paser Sastrowanto bersam empat penari asal Kabupaten Paser. (Foto Istimewa)

PASER.NIAGA.ASIA – Penari asal Kabupaten Paser masuk empat besar pada ajang Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang bertajuk “Spirit IKN dengan Kearifan Budaya Lokal” di Gedung BSCC Dome Balikpapan sejak 14 hingga 17 September 2023.

Kegiatan ini merupakan agenda yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kaltim. Agenda ini rutin dilakukan Pemprov untuk menfasilitasi ruang ekspresi keberagaman budaya dan mendorong interaksi budaya.

Empat penari itu, diantaranya, Muhammad Lamada Augusta dan Faizal Tanjung Al-Karim dari SMA N 1 Longikis, serta Andi  BBM Tsuraya dan Nr Himeldah Devtriana merupakan seorang mahasiswa.

Pengasuh Padepokan Ilalang Kabupaten Paser Sastrowanto mengatakan, dari empat penari yang tampil, hanya satu yang masuk empat besar, yaitu Nr Himeldah Devtriana.

“Kami membawa empat penari. Hanya satu yang masuk empat besar. Ini sudah bisa dikatakan cukup baik,” Kata Sastrowanto saat dikonfirmasi wartawan media ini melalui aplikasi percakapan singkat, Rabu (20/9/2023).

Sastrowanto yang juga sebagai pelatih tari itu menjelaskan, hasil dari penampilan empat penari cukup baik. Bagaimana tidak, dengan waktu yang sangat singkat, dirinya menseleksi dan melatih penari kurang maksimal.

“Saya menggunakan anggaran pribadi untuk agenda ini. Tambah lagi waktu yang mepet, membuat persiapan kurang maksimal,” jelasnya.

Menurut Sastrowanto, walaupun hasilnya kurang maksimal, Paser masih diakui eksistensinya dalam ajang bakat lomba duta tari Kaltim. Sebab, Paser selalu tampil dan aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan atau ajang yang diselenggarakan oleh Pemprov Kaltim.

Dirinya menargetkan tahun depan, Paser bakal meraih juara pertama pada lomba duta tari tingkat provinsi. Ia bakal lebih memaksimalkan pelatihan terhadap para penari yang memiliki keahlian. “Tahun depan target merebut juara 1,” tutup Sastrowanto.

Penulis : Muhammad Luthfi | Editor : Intoniswan

Tag: