
TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA — Tim pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue/SAR) gabungan hari ini resmi menghentikan pencarian Elsa Putra, 7 tahun, yang tenggelam di perairan Sungai Kelay, Singkuang, kabupaten Berau. Tidak ada tanda-tanda keberadaan bocah itu dalam tujuh hari pencarian.
Operasi pencarian hari ini dimulai pukul 07.00 Wita, dan terbagi menjadi dua tim. Tim pertama, tim SAR menyisir perairan Kelay menggunakan perahu karet Basarnas, speedboat Berau Coal, serta speedboat Polair, dengan radius pencarian hingga 20 kilometer ke arah hilir.
Tim kedua, menyisir sekitar titik korban tenggelam dan pesisir rumah warga sekitar sungai menggunakan perahu motor, perahu karet BPBD kabupaten Berau dan Berau Coal.
Hingga pukul 17.00 Wita sore ini, tim SAR gabungan tidak menemukan korban yang tenggelam sejak 28 September 2023, maupun tanda-tanda keberadaannya di perairan Sungai Kelay.
“Koordinasi dengan pihak keluarga, dan potensi (unsur) SAR, maka operasi SAR dinyatakan selesai, dan ditutup,” kata Melkianus Kotta, Kepala Basarnas Kalimantan Timur, dikutip niaga.asia, Rabu 4 Oktober 2023.
Baca juga : Kedua Kalinya, Bocah di Berau Tenggelam di Sungai Kelay
Melkianus Kotta bilang, semua unsur SAR yang terlibat, kembali ke satuannya masing-masing untuk kembali bersiap siaga.
“Dilanjutkan kembali dengan kesiapsiagaan,” Melkianus Kotta menegaskan.
Selain Basarnas Unit Siaga Berau, unsur SAR lainnya yang terlibat dalam operasi pencarian sepekan ini antara lain Polairud Polres Berau, BPBD Kabupaten Berau, Palang Merah Indonesia (PMI), tim reaksi cepat Berau Coal, relawan, dan nelayan.
“Dan juga keluarga korban,” demikian Melkianus Kotta.
Sumber : Basarnas Kaltim | Editor : Saud Rosadi
Tag: Anak TenggelamBasarnasBerauPeristiwaTenggelam