JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut proses pencarian korban hilang kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, telah dihentikan.
Selama dua hari proses pencarian di titik reruntuhan bangunan yang awalnya diduga terdapat korban tertimbun, tim gabungan tidak kunjung membuahkan hasil, ujar Kombes Gideon saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (6/3/2023) malam.
“Sesuai dengan fakta di lapangan mungkin ada masyarakat yang menemukan tetapi sampai sekarang kan memang dua hari tidak ada temuan korban tambahan ya itu saja,”
Tim unit K9 Ditsamapta Polda Metro Jaya serta tim gabungan menggunakan alat berat dan anjing pelacak, namun tidak menemukan korban baru setelah melakukan pencarian selama dua hari. Untuk itu, ia menyampaikan pihaknya menyimpulkan tidak ada korban di dalam puing-puing bangunan tersebut sehingga proses evakuasi dihentikan.
Meski demikian, Kombes Gideon menyebut penghentian proses pencarian korban kebakaran Plumpang ini bukan akhir dari kerja tim gabungan, proses evakuasi korban hilang dapat kembali dilakukan apabila ada warga yang kembali melaporkan kehilangan anggota keluarga dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Lebih lanjut, ia mengatakan masih banyak tahapan yang harus dilakukan termasuk olah TKP.
“Besok juga masih ada namanya olah TKP kan masih berlanjut masih ada beberapa titik yang harus didalami begitu ya. Masih berlanjut,” katanya.
Soal identifikasi korban kebakaran, Tim DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Alhasil, total ada delapan jenazah yang telah diketahui identitasnya.
“Dan hari ini tim DVI telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah kembali, dengan rincian 3 jenazah laki – laki dan 2 jenazah perempuan. Sehingga sampai saat ini total korban yang teridentifikasi ada delapan,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Berikut lima jenazah baru yang berhasil diidentifikasi:
1. Smiati/neneng (71 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, gigi dan properti
2. Raffasya Zayid Athallah (4 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, gigi, medis dan properti.
3. Thris Rhea Aprilita (12 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, gigi, dan medis.
4. Suheri, (32 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
5. Hadi (32 tahun), teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang bertahan di dua lokasi pengungsian Jakarta Utara.
Sementara, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Senin (6/3) pukul 18.00 WIB, korban meninggal sebanyak 18 jiwa. Sedangkan, 39 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Sumber: Bidang Humas Polda Metro Jaya | Editor: Intoniswan
Tag: KebakaranPertaminaPlumpang