SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pagu pendapatan Pemprov Kaltim pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 30,02% dibandingkan tahun 2021. Sedangkan pagu belanja Pemprov Kaltim pada 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 26,37% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ricky P Gozali mengungkapkan hal itu dalam “Temu Media Bulan April” yang dilaksanakan hari Kamis (13/4/2023).
Menurut BI Kaltim, pagu pendapatan Pemprov Kaltim mengalami peningkatan, utamanya disebabkan oleh komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat. Jika ditinjau berdasarkan nominal pagu, pendapatan Pemprov Kaltim pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp12,47 triliun.
“Pagu ini meningkat sekitar Rp2,88 triliun atau 30,02% (yoy) dibandingkan dengan pagu pendapatan tahun 2021 (Rp9,59 triliun),” ucap Ricky.
Peningkatan pagu pendapatan utamanya didorong oleh penerimaan pajak daerah tahun 2022 yang tumbuh 31,07% dibandingkan dengan penerimaan pajak tahun 2021.
Namun demikian, pagu pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya menurun menjadi sebesar Rp37,17 miliar pada tahun 2022 atau lebih rendah 0,76% (yoy) dibandingkan dengan pagu pendapatan transfer pemerintah pusat lainnya tahun 2021.
Belanja Juga Naik
Sejalan dengan peningkatan pagu pendapatan, pagu anggaran belanja Pemprov Kaltim pada 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 26,37% dibandinkan tahun 2021, yang utamanya bersumber dari komponen belanja tidak terduga.
Menurut Ricky, jika ditinjau dari nominal pagu, pada tahun 2022 belanjaPemprov Kaltim sebesar Rp14,68 triliun. Pagu ini meningkat sekitar Rp3,06 triliun atau lebih tinggi sebesar 26,37% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Peningkatan belanja di APBD Pemprov Kaltim pada tahun 2022 ini didorong oleh meningkatnya pagu belanja tidak terduga hingga Rp597,31 miliar, meningkat sebesar 137,09% dibandingkan dengan pagu belanja tidak terduga tahun 2021 sebesar Rp251,93 miliar,” ujar Ricky.
Di sisi lain, komponen belanja bantuan keuangan mengalami penurunan sebesar 49,66% dibandingkan dengan tahun 2021. Namun demikian, penurunan pagu anggaran belanja yang lebih besar tertahan oleh komponen belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah, dan belanja bantuan sosial yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2021.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: APBD Kaltim 2022