
BONTANG.NIAGA.ASIA – Penduduk Kota Bontang dari tahun 2020 hingga 2023 masih di dominasi oleh penduduk berusia 15-64 tahun atau penduduk produktif. Pada tahun 2023 penduduk produktif sebesar 70,38 persen dari 185.850 jiwa penduduk Kota Bontang.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, Widiyantono, SST, M.Stat dalam laporan BPS “Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Bontang 2023” yang diterbitkan Desember 2023.
Pada tahun 2020 tercatat penduduk produktif Kota Bontang 70,40 persen. Angka ini kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi sebesar 70,45 persen. Sejalan dengan meningkatnya persentase penduduk usia produktif, maka semakin menurun persentase penduduk tidak produktif, begitupun sebaliknya.

Hal ini ditandai dengan Angka Beban Ketergantungan (Dependency Ratio) yang semakin menurun dari tahun 2020 ke tahun 2021. Angka Beban Ketergantungan Kota Bontang pada tahun 2020 adalah sebesar 42,04 persen dan menurun menjadi 41,93 persen pada tahun 2021. Sebaliknya, angka beban ketergantungan mengalami kenaikan pada tahun 2023 menjadi 42,08 persen.
“Angka ini dapat diinterpretasikan bahwa terdapat 42 sampai 43 penduduk tidak produktif yang akan di tanggung per 100 penduduk usia produktif di Kota Bontang,” kata Widiyantono.
Berkaitan dengan komposisi penduduk Bontang, persentase penduduk kelompok umur 0-14 tahun terus mengalami penurunan dalam empat tahun terakhir yaitu menjadi sebesar 25,60 persen pada tahun 2023.
Hal ini berbanding terbalik pada penduduk kelompok umur 65 tahun ke atas, yang mana cenderung meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 proporsi penduduk lansia tercatat sebesar 4,02 persen.
“Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa umur harapan hidup penduduk Kota Bontang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya serta adanya perbaikan fasilitas kesehatan untuk penduduk lansia,” pungkas Widiyantono.
Sebaran Penduduk
BPS Bontang juga mencatat, penduduk Kota Bontang tersebar di ketiga kecamatan, sebesar 46,25 persen berada di Kecamatan Bontang Utara, sebesar 37,47 persen di Kecamatan Bontang Selatan, dan sisanya sebesar 16,28 persen berada di Kecamatan Bontang Barat pada tahun 2023.
“Berdasarkan kepadatannya, Kecamatan Bontang Utara memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dibandingkan dengan kedua kecamatan lainnya yaitu sebesar 2.593,58 jiwa/ km2 untuk tahun 2022 dan sebesar 2.624,55 jiwa/ km2 untuk tahun 2023,” lapor BPS Bontang.
Sedangkan Kecamatan Bontang Barat sebesar 1.684,28 jiwa/ km2 pada tahun 2022 dan sebesar 1.700,89 jiwa/ km2 pada tahun 2023. Terakhir, Kecamatan Bontang Selatan memiliki kepadatan penduduk sebesar 631,56 jiwa/ km2 pada tahun 2022 dan 633,33 jiwa/ km2 pada tahun 2023.
Kota Bontang juga merupakan Kota dengan banyak pulau kecil yaitu sebanyak 22 pulau, dengan 3 pulau yang berpenghuni seperti Pulau Melahing, Tihi-Tihi, dan Gusung.
Penduduk Kota Bontang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan Proyeksi Penduduk BPS 2010-2035 tercatat penduduk Kota Bontang pada tahun 2016 adalah sebanyak 166.868 jiwa. Angka ini terus meningkat hingga tahun 2023 sebesar 185.850 jiwa berdasarkan hasil Proyeksi Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2020.
Sementara, laju pertumbuhan penduduk tahunan berdasarkan hasil proyeksi penduduk cenderung mengalami perlambatan sejak empat tahun terakhir dari tahun 2018-2021 dan mengalami kenaikan lagi pada tahun 2022.
Pertambahan jumlah penduduk turut berpengaruh terhadap meningkatnya kepadatan penduduk. Adanya perubahan luas wilayah Kota Bontang pada tahun 2017 dengan memasukkan pulau-pulau kecil, berdampak pada menurunnya kepadatan penduduk tahun 2017 dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar 1.054 jiwa/km2.
“Namun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kepadatan penduduk Kota Bontang tahun 2023 mencapai 1.148,07 jiwa/km2,” ungkap Widiyantono.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Penduduk