Penembakan Warga Palestina di Jenin, BKSAP DPR Kutuk Keras Israel

Ribuan Jamaah muslim pada Jumat (27/1) penuhi Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi untuk menggelar sholat shubuh berjamaah sebagai bagian dari kampanye fajar agung dan bentuk pembelaan terhadap para martir yang gugur di Jenin Kamis kemarin. (Photo: PIC via Minanews.NET)JAKARTA.NIAGA.ASIA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengutuk keras penembakan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin dan menyebut aksi itu mengarah ke tindakan genosida.

Ketua BKSAP DPR RI, Fadil Zon mengungkap hal itu saat menghadiri agenda pertemuan Forum Parlemen Negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI), di Aljir, Aljazair, Kamis (26/1/2023) waktu setempat.

Fadli Zon tegaskan serangan Israel itu sangat brutal dan kejam. Sudah lebih 30 warga Palestina dibunuh Isreal sepanjang tahun ini. Ia mengutuk sekeras-kerasnya dan minta komunitas internasional siapa pun itu untuk secepatnya menghentikan aksi Israel itu.

“DK PBB jangan hanya mengecam dan menonton. Sementara dunia Barat jangan mempraktikkan standar ganda dan kemunafikan dalam menyikapi pembantaian warga Palestina oleh Israel,” ujar Fadli.

Lebih lanjut, Fadli juga menjelaskan serangan terhadap sebuah kamp pengungsian yang dihuni warga tak berdaya adalah jelas-jelas mengarah ke genosida.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Fadli Zon. Foto: Andri

“Israel sangat ingin menjadikan bangsa Palestina punah. Ini tak sekadar pembantaian. Sekali lagi, ini seperti genosida. Apalagi di antara korban tewas terbaru itu ada perempuan berusia 61 tahun,” ujar Anggota Komisi I DPR RI itu.

Pada sisi lain, Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds itu mendukung respon Otoritas Palestina yang mengancam memutuskan kerja sama keamanan dengan Israel di Jenin.

“Ancaman itu sangat bagus, tapi tak boleh melempem seperti yang sudah-sudah. Ini momentum bagi Otoritas Palestina untuk lebih mandiri dan berani. Ini juga momentum bagi persatuan bangsa Palestina yang tengah ke arah tren positif pasca Deklarasi Aljazair terkait rekonsiliasi antarfaksi Palestina Oktober tahun lalu,” imbuh Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Fadli Zon juga mengingatkan masa depan perdamaian melalui solusi dua negara semakin terancam lantaran rezim sayap kanan radikal Israel saat ini.

“Dunia harus tahu bagaimana bisa Menhan Itamar Ben-Gvir terus berusaha memberikan kekebalan hukum kepada tentara Israel yang menembak warga Palestina, memposting video dirinya di samping kepala polisi Israel, berseri-seri penuh kemenangan pasca penyerangan,” ungkap dia.

Terkait peran parlemen OKI untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina, Fadli menyampaikan bahwa Delegasi DPR di pertemuan Forum Parlemen Negara-negara OKI itu menegaskan pentingnya membawa Israel ke Mahkamah Internasional, mendorong realisasi rekonsiliasi Palestina, menggalang dukungan internasional untuk menekan Israel agar tunduk pada hukum internasional.

Sumber: Humas DPR RI | Editor: Intoniswan 

Tag: