Pengedar Ganja Ditangkap, Pengendalinya Diduga Napi Lapas Narkotika Samarinda

Ilustrasi tersangka diborgol (foto : polri.go.id)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dua orang yang terlibat peredaran ganja kering di Samarinda, ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda, Selasa 21 Maret 2023. Salah satunya adalah napi Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda.

Kedua tersangka adalah remaja pria berinisial MAM, 19 tahun, serta pemuda berinisial AB, 25 tahun, narapidana Lapas Narkotika.

Polisi sebelumnya mengendus kawasan Jalan Kemakmuran Gang Reformasi, Samarinda, seringkali jadi tempat transaksi narkoba jenis ganja kering.

“Menyelidiki informasi itu, personil kami melakukan penyamaran sebagai pembeli,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, melalui Kepala Satuan Reserse Narkoba Komisaris Polisi Ricky Ricardo Sibarani, dikonfirmasi niaga.asia, Rabu malam.

Seorang pria, MAM, terlihat di pinggir jalan. Petugas yang menyamar sebagai pembeli itu melakukan tangkap tangan MAM, setelah terlihat membuang kotak kemasan susu Ultra di pinggir jalan sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah.

Dalam kotak susu itu ditemukan dua bungkus paketan kecil ganja dengan berat kotor 12,13 gram. Petugas juga mengamankan Ponsel pria MAM itu.

“Ponsel yang kita amankan dari tangan MAM adalah iPhone 7,” ujar Ricky Ricardo Sibarani.

Petugas gerak cepat melakukan pengembangan ke rumah MAM di Jalan Kemakmuran Gang 1. Di rumah itu, kembali ditemukan satu paket ganja dengan berat kotor 3,14 gram, kotak Tupperware juga berisi ganja dengan berat kotor 33,02 gram, satu bungkus kecil juga berisi 125 gram brutto, serta lima lembar plastik klip.

“Barang bukti itu kita temukan di dalam kamarnya (kamar MAM),” terang Ricky Ricardo Sibarani.

Terduga pengedar ganja, MAM, mengaku ganja itu berasal dari pria berinisial AB, napi Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda.

“Kembali kami lakukan pengembangan, dan penangkapan terhadap AB dan mengamankan barang bukti Ponsel. Jadi, semuanya kami bawa ke Polresta Samarinda untuk penyelidikan lebih lanjut,” demikian Ricky Ricardo Sibarani.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: