Pengetap BBM Subsidi Ditangkap Unit Tipiter Polresta Balikpapan

Kanit Tipiter Polresta Balikpapan Iptu Noval Forestriawan menunjukkantersangka dan barang bukti. (niaga.asia/heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Aksi pengetapan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih terus terjadi. Walau aparat berulang kali melakukan penindakan, rupanya tak membuat para pelaku kejahatan surut.

Di Kota Balikpapan, baru-baru ini aksi kejahatan itu kembali berhasil terungkap. Aparat dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Balikpapan mengamankan priq berinisial AR (32), warga Balikpapan Selatan yang terbukti melakukan pengetapan BBM subsidi jenis solar.

“AR ini melakukan pengetapan solar subsidi. Dengan modus menggunakan truk box yang dimodifikasi untuk mengelabui. Jadi dalam truk box diisi bucket untuk menampung solar yang dia ngetap,” kata Kanit Tipiter Polresta Balikpapan Iptu Noval Forestriawan saat pers rilis, Rabu (25/1).

Penangkapan terhadap AR bermula kecurigaan petugas yang melihat truk box yang dikemudikan AR berulang kali mengisi BBM di SPBU kawasan Gunung Malang.

“Karena berulang kali, kami curiga dan lakukan penindakan atau pengecekan. Ternyata benar di dalam truk box ada bucket berisi solar subsidi dan juga ditemukan sebuah mesin pompa,” ungkap Noval.

Mesin pompa tersebut rupanya yang digunakan oleh AR menyedot solar dari tangki truk yang baru diisi, untuk kemudian dipindahkan ke dalam bucket berkapasitas satu ton.

“Jadi setelah mengisi BBM dalam tangki itu, dia sedot lagi pakai mesin pompa pindahkan ke dalam bucket. Itu dilakukan berulang, makanya dia dalam satu hari itu beberapa kali bolak balik SPBU,” ucap Noval.

Kepada aparat, AR mengaku belum lama menjalankan aksinya. Solar subsidi hasil pengetapan rencananya ditampung dan akan dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

“Pengakuannya akan dijual kembali dengan harga Rp 11 ribu per liternya. Tapi sebelum dijual ditampung dulu di gudang, setelah itu tersangka cari pembelinya,” tutur Noval.

Dalam pengungkapan ini, selain solar subsidi, truk box berisi bucket dan mesin sedot, aparat juga mengamankan fuel card atau kartu pengendali.

“Kami masih lakukan pendalaman soal kartu itu. Informasi dari tersangka ada melakukan permainan dengan pengawas SPBU ataupun operator. Untuk sementara kami dalami lagi karena kami baru melakukan penindakan terhadap tersangkanya,” pungkas Noval.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: