
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masa libur Lebaran masih menyisakan antusiasme warga Samarinda untuk berkunjung ke ruang publik. Teras Samarinda, ruang terbuka hijau yang berada di tepian Sungai Mahakam, menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat pada H+5 Lebaran, Minggu (6/4).
Pengunjung dari berbagai kalangan tampak menikmati suasana sore di bawah rindangnya pepohonan. Beberapa dari mereka duduk santai di area panggung melingkar sambil mengobrol, sebagian lainnya berjalan-jalan di jalur pedestrian yang menghadap langsung ke Sungai Mahakam.
Cahaya matahari sore menambah kesan hangat dan damai, menjadikan tempat ini cocok untuk bersantai bersama keluarga, teman, rekan kerja maupun pasangan.
Feni, seorang mahasiswi dari Universitas Mulawarman (Unmul), mengaku baru pertama kali berkunjung kembali ke Teras Samarinda setelah revitalisasi kawasan tersebut.
“Sebelum Teras Samarinda dibangun seperti sekarang, kan memang biasanya ke sini, cuma setelah dibangun sudah jarang. Baru hari ini kesini lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, penampilan Teras Samarinda yang dulu dan sekarang benar-benar berbeda. Ia merasa Wali Kota Samarinda Andi Harun telah mengubah kawasan ini menjadi sangat rapi dan keren.
“Sebenernya bagus, cuma biasanya sepi. Ini lumayan ramai sih. Terus juga ada tempat orang jualan, kalau dulu kan enggak ada. Jika pun ada, pasti malam. Jadi bagus sih, dan lebih tertib juga para UMKM ini,” terangnya.

Nisa, pengunjung dari Kota Bontang yang datang bersama Feni, juga mengapresiasi wajah baru Teras Samarinda, yang dianggap tidak ada ruang publik sekeren ini di kotanya.
“Kalau untuk view-nya bagus sih, karena bisa santai ngelihatin Sungai Mahakam. Untuk penataannya juga sudah lumayan rapi,” kata dia.
Ia bahkan berharap Kota Taman, julukan dari Bontang, yang kini dipimpin kembali oleh Wali Kota Neni Moerniaeni, dan didampingi Agus Haris, sebagai wakilnya, bisa membangun ruang publik serupa.
“Iya, boleh lah kalau ada (di Kota Bontang juga). Buat versi yang di pinggir laut, kayak di sini, di Samarinda kan Sungai Mahakam,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade, mengatakan terjadi peningkatan jumlah pengunjung selama libur lebaran, meskipun belum terlalu mencolok.
“Ada tren peningkatan, tapi belum signifikan. Terlihat dari slot parkir yang terisi, terutama Sabtu malam yang biasanya paling ramai,” jelasnya saat dihubungi, Minggu (6/4).
Berdasarkan pengamatan Syamsuddin dan dilihat dari data parkir yang dikelola langsung oleh Perumda Varia Niaga, ia memperkirakan hampir 1.000 pengunjung mampir ke Teras Samarinda setiap harinya selama libur Lebaran ini.
Hal ini juga dihitung dari kapasitas kendaraan yang ada, di mana satu motor bisa membawa 2-3 orang, sementara mobil bisa lebih banyak lagi.

Selain itu, masih ada pengunjung yang datang menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau bahkan memarkir kendaraannya di luar area resmi. Jumlah mereka tidak tercatat karena tidak terpantau langsung oleh pengelola.
“Kita belum dapat memberikan angka pasti lantaran pengunjung ini tidak dikenakan tiket masuk, mengalir datang begitu saja ke Teras Samarinda,” tuturnya.
Terkait pengelolaan penuh Teras Samarinda, Syamsuddin menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima mandat secara resmi dari pemerintah kota. Saat ini, Perumda Varia Niaga hanya diberi tanggung jawab mengelola parkir.
“Pak Wali sebenarnya sudah memberi sinyal, tapi proses administrasi masih berjalan. Jadi kami belum bisa bergerak banyak, termasuk dalam hal monetisasi,” ungkapnya.
Meski demikian, tingginya animo masyarakat menunjukkan bahwa ruang terbuka seperti Teras Samarinda sangat dibutuhkan. Selain menjadi ruang interaksi sosial, tempat ini juga memiliki potensi ekonomi besar jika dikelola secara profesional dan inklusif.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan
Tag: Taman KotaTeras Samarinda