Pengusaha Lokal Ikut Andil Bikin Bandara Singkawang Punya Runway 2.000 meter

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau progres Bandara Singkawang, Minggu 28 Januari 2024 (HO-Kemenhub)

SINGKAWANG.NIAGA.ASIA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 28 Januari 2024. Pembangunan bandara itu ditargetkan rampung tahun ini.

Dalam kunjungannya, Menhub mengecek sisi darat dan udara Bandara Singkawang, setelah pada Rabu 24 Januari 2024 lalu, dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersial PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Pontianak.

“Progres bangunan mencapai 95%, hanya tinggal penyelesaian interior. Untuk runway sepanjang 1.400 meter sudah 100% selesai. Namun ada perpanjangan menjadi 2.000 meter yang akan selesai dalam 1 sampai 2 bulan. Sehingga yang tadinya hanya bisa didarati pesawat ATR, nanti pesawat Airbus A320 sudah bisa mendarat disini,” kata Budi Karya Sumadi.

Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR), dari para pengusaha lokal Singkawang.

“Banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini. Termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter,” ujar Budi Karya.

Budi menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah berpartisipasi dalam pembangunan bandara ini.

“Dengan keterbatasan APBN, pemerintah membutuhkan dukungan dari swasta untuk membangun infrastruktur transportasi. Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh yang baik dari kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” ucapnya.

Budi berharap, pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, membuka lapangan pekerjaan, peluang usaha, serta pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

Bandara Singkawang dibangun mulai 2019-2023 dan ditargetkan beroperasi pada April 2024. Bandara ini memiliki runway sepanjang 1.400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dibangun menggunakan APBN. Sementara, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR.

Setelah meninjau Bandara Singkawang, Budi juga meninjau pelayanan angkutan lintas batas negara Singkawang-Kuching, Malaysia yang dilayani oleh DAMRI serta dapat mendukung konektivitas dari dan ke Bandara Singkawang.

Turut hadir pada peninjauan Pj. Walikota Singkawang Sumastro, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Tebelian Sintang Patah Atabri, jajaran Forkopimda Kalimantan Barat dan Kota Singkawang, Ketua Team Leader Pembangunan Bandara Singkawang Tjhai Chui Mie, serta pengusaha lokal donatur Bandara Singkawang Pui Sudarto.

Sumber : Kemenhub | Editor : Saud Rosadi

Tag: