Pengusaha Vietnam Dihukum Mati Berkaitan Kejahatan Keuangan

Terpidana mati Truong My Lan (sumber: Kantor Berita NHK)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Seorang taipan real estat di Vietnam telah dijatuhi hukuman mati dalam kasus penipuan besar-besaran. Media pemerintah melaporkan bahwa ini adalah kasus penipuan keuangan terbesar yang pernah ada di negara itu dengan kerugian melebihi 40 miliar dolar.

Pengadilan di Kota Ho Chi Minh pada Kamis 11 April 2024 menjatuhkan hukuman kepada Truong My Lan, yang menjabat sebagai komisaris utama usaha pengembang properti, Van Thinh Phat Group.

“Belum terungkap apakah Lan mengaku bersalah. Namun, wanita tersebut diperkirakan akan mengajukan banding atas putusan itu,” tulis laporan Kantor Berita NHK, Sabtu 13 April 2024.

Kantor berita pemerintah Vietnam mengatakan Lan diadili atas tuduhan penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan.

Dilaporkan bahwa Lan adalah pemegang saham utama Saigon Commercial Bank dan menunjuk banyak kerabatnya untuk menduduki posisi penting. Mereka kemudian berkolusi, antara lain dengan memalsukan profil pinjaman untuk menarik uang dari bank.

“Lan dilaporkan mengatur banyak pinjaman palsu, yang dikatakan berjumlah lebih dari 1 kuadriliun dong Vietnam, atau lebih dari 40 miliar dolar,” NHK melaporkan lebih lanjut.

Dakwaan lain telah diajukan terhadap lebih dari 80 orang, termasuk sejumlah pejabat di bank sentral negara tersebut.

Gerakan antikorupsi ini dipelopori oleh Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, yang memimpin partai komunis yang berkuasa dan negara. Kampanye ini telah menyebabkan pemberantasan terhadap pejabat tinggi partai dan tokoh bisnis besar.

Sumber : Kantor Berita NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: