SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Berbeda dengan proses pengusulan calon penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Kaltim I dan II tahun 2022 dan 2023, untuk AKI Kaltim III tahun ini bukan hanya dari Disdikbud Kota/Kabupaten, tapi diperluas dari para pihak terkait kebudayaan.
Ihwal terkait pengusulan itu disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim Robiana Hastawulan. “Memang untuk lembaga pengusul calon penerima AKI Kaltim diperluas,” tandasnya.
Dalam edaran petunjuk teknis (juknis) Anugerah Kebudayaan Kalimantan Timur III tahun 2024 Disdikbud Kaltim, di tata cara pengusulan disebutkan, usulan dapat diajukan oleh dinas yang membidangi kebudayaan kabupaten/kota, organisasi masyarakat, kelompok komunitas, lembaga budaya non-pemerintah.
Selanjutnya lembaga pendidikan formal dan non-formal, tokoh budaya, budayawan, akademisi dan perorangan yang kompeten.
“Pengusulan itu dalam bentuk surat rekomendasi dari para pihak yang disebut dalam juknis dengan dilampiri isian formulir daftar riwayat hidup, foto, video, Piagam, sertifikat pendukung serta identitas diri berupa KTP atau kartu pelajar,” timpal narahubung AKI Kaltim Priangga kepada niaga.asia.
Ditambahkan para pihak pengusul atau pemberi rekomendasi itu, menurutnya, untuk memperluas akses dan kesempatan bagi para pelaku seni budaya untuk menjadi calon penerima anugerah kebudayaan.
Seperti diketahui, tahun ini, Disdikbud Kaltim kembali melaksanakan AKI Kaltim bagi para pelaku seni dan budaya dengan kategori pelestari dan/atau pelaku seni, pelestari dan/atau pelaku adat istiadat, pelestari warisan dan/atau pelaku cagar budaya, budayawan, kreator (pelopor dan/atau pencipta karya budaya dan regenerasi pelestari dan/atau pelaku budaya anak/pemuda berprestasi di bidang kebudayaan.
Bagi para peraih AKI Kaltim memperoleh: piagam penghargaan, trophy, hadiah uang pembinaan Rp 15.000.000,- masing-masing kategori.
Penulis: Hamdani I Editor: Intoniswan