
MUARA BADAK.NIAGA.ASIA — Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perbaikan sumber daya manusia menjadi fokus utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Kaltim, sepanjang tahun 2025 ini.
Di antaranya , rencana pembangunan green house di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina di Jalan Padat Karya Sempaja, Samarinda, hingga pembangunan 5.000 rumah layak huni.
Direktur Utama PT MMP Kaltim Edy Kurniawan mengatakan, program itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang akan menggandeng Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, serta Biro Administrasi Pembangunan Kaltim.
“Program green house ini kita menggandeng perkumpulan penyandang disabilitas Indonesia (PPDI). Program green house tersebut sudah kita masukan (dalam perencanaan), dan akan dilakukan di SLB (SLB Negeri Pembina) di Jalan Padat Karya Sempaja,” kata Edy, ditemui di halaman Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan H Mudding RT 11, Muara Badak, Rabu 22 Januari 2025.
Program pembangunan green house di sekolah SLB Negeri Kaltim ini bertujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas, agar memiliki keterampilan bertani dan menghasilkan produk yang bernilai ekonomis.
“Saat ini, desain dan perhitungan untuk proyek green house masih dihitung,” ujar Edy.
Selain program green house, MMP Kaltim juga menargetkan pembangunan 5.000 rumah layak huni di wilayah Kalimantan Timur tahun ini. Program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar area ring-1 PT MMP Kaltim.
“Kami membuka pintu seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin mengajukan proposal,” demikian Edy Kurniawan.
PT MMP Kaltim juga aktif memberikan bantuan kepada masjid seperti wilayah Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Berikutnya, adalah Rumah Teknologi dan Informasi, lengkap dengan perangkat komputer, serta puluhan pembuatan toilet dengan mengedepankan sanitasi dan standar kesehatan di daerah Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: MMP Kaltim