SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Sehari sebelum Hari Raya Idulfitri, kota Samarinda diramaikan pedagang selongsong ketupat musiman. Mereka memanfaatkan momen Lebaran untuk meraup keuntungan, dengan menjual wadah ketupat yang terbuat dari janur atau daun kelapa ini.
Salah satunya yang ada di Pasar Segiri di Jalan Pahlawan. Puluhan pedagang selongsong ketupat berjajar di dalam maupun luar pasar, tepatnya di akses jalan masuk pasar, sejak pukul 10.00 Wita.
Salah satu pedagang, Hafifah, 37 tahun, bilang dia sudah berjualan selongsong ketupat selama 5 hari terakhir. Dalam sehari, ia mampu menjual hingga 100 selongsong.ketupat.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat bagus. Banyak yang minta dibikinkan slongsong. Sehari bisa 100 slongsong ludes terjual,” kata Hafifah saat ditemui niaga.asia, Selasa 9 April 2024.
Penjual selongsong ketupat yang baru berjualan tahun ini mengaku terinspirasi dari pedagang lain yang meraup penghasilan dari berjualan selongsong ketupat setiap tahunnya.
“Baru tahun ini saya jualan selongsong. Ikut-ikut orang. Belajarnya dari teman selama satu bulan,” ujar Hafifah.
Untuk harga satu ikat selongsong berisi 10 selonsong ketupat, lanjut Hafifah, dia jual dengan harga Rp10 ribu. Apabila dirata-ratakan, Hafifah bawa pulang Rp 100 ribu per hari dari berjualan selongsong ketupat itu.
“Bahan pembuatan selongsong ini daun kelapa, saya beli langsung di pohonnya. Harganya Rp20 ribu per pohonnya. Kalau buat selongsong, ketupat ini diambil pucuknya aja,” jelas Hafifah.
Masih disampaikan Hafifah, rencananya dia berjualan selongsong ketupat ini hingga malam takbiran tiba.
Penulis : Nur Asih Damayanti | Editor : Saud Rosadi
Tag: Kisah InspiratifLebaran 2024Samarinda