SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penumpang pesawat yang tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda kini harus jalan kaki ke parkiran mobil penjemput. Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto menjelaskan duduk perkara ketentuan itu.
Video beredar di pesan WhatsApp Messenger maupun media sosial dua hari ini, memperlihatkan penumpang tiba di bandara mesti berjalan kaki ke area parkir menuju mobil penjemput. Biasanya, mereka cukup menunggu mobil penjemput di selasar kedatangan.
Maeka Rindra Hariyanto, Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda menerangkan, pemberlakuan itu dikarenakan UPBU APT Pranoto sedang melakukan rekayasa lalu lintas untuk menertibkan kendaraan yang parkir sembarang di depan selasar/shelter kedatangan.
“Jadi sekarang, semua kendaraan penjemput maupun taksi bandara harus menunggu yang mereka akan antar keluar bandara, di area parkir kendaraan tanpa terkecuali agar jadi lebih tertib,” kata Maeka, dikonfirmasi niaga.asia, Minggu 7 Juli 2024.
Praktis kini, selasar atau shelter yang tersedia, hanya digunakan untuk menurunkan calon penumpang bandara dari kendaraan, yang akan masuk ke gedung terminal.
“Karena selama ini, kendaraan yang mau menurunkan calon penumpang, maupun yang akan menjemput penumpang yang tiba di bandara tidak tertib, parkir sembarang di lajur 2 depan selasar,” ujar Maeka.
Selain itu, alasan lain memberlakukan rekayasa lalu lintas ini, juga berkaitan dengan rencana UPBU APT Pranoto membangun selasar atau shelter baru khusus kedatangan.
Shelter yang sudah ada saat ini, nantinya digunakan untuk shelter khusus menurunkan calon penumpang yang akan terbang. Sedangkan shelter baru nanti, khusus menjemput penumpang yang tiba di bandara.
“Selasar khusus kedatangan itu prosesnya dimulai bulan ini, dan akan dibangun tahun ini juga. Kami persiapkan rekayasa lalu lintas kendaraan depan selasar ini, agar tidak terkejut kalau pembangunan itu sudah dimulai dengan menutup lajur dua depan selasar/shelter,” ujar Maeka Rindra Hariyanto.
Maeka meminta masyaralat pengguna jasa bandara, bisa memakluminya. Menurut Maeka, justru nanti dengan selesai dibangunnya selasar baru khusus kedatangan atau penjemputan, akan memanjakan penumpang yang tiba di Bandara APT Pranoto.
“Masyarakat pengguna jasa semestinya bisa memahami penataan jalur ini. Karena memang selama ini, sulit mengatur pengemudi kendaraan di kedatangan. Pengemudi ini kita tidak tahu, apakah pemilik kendaraan atau taksi gelap. Karena itu, kami ingin menata bandara ini sebaik mungkin,” jelas Maeka Rindra Hariyanto.
“Intinya kami membangun dan menyediakan fasilitas yang nantinya juga akan memanjakan pengguna jasa,” demikian Maeka Rindra Hariyanto.
Penulis: Nur Asih Damayanti/Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi
Tag: Bandara APT PranotoKemenhubSamarinda