Penyaluran Kredit di Kaltim Triwulan II 2024 Tumbuh Sebesar 5,54%

Penyaluran kredit untuk konsumsi seperti pembelian sepeda motor masih dominan di Kaltim pada Triwulan II 2024. (Foto Carmudi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sejalan dengan kondisi ekonomi Kaltim, kinerja intermediasi perbankan di Kaltim pada triwulan II 2024 tetap resilien dengan risiko yang tetap terjaga, meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Penyaluran kredit tumbuh sebesar 5,54% (yoy), meskipun melambat dibandingkan triwulan sebelumnya,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto dalam laporan Perekonomian Provinsi Kaltim Agustus 2024 yang dilansir dilaman Bank Indonesia, 04 September 2024.

Menurut Budi, secara sektoral, sejalan dengan kondisi ekonomi makro Kaltim, kredit pada sektor pertambangan tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

“Adapun jika ditinjau berdasarkan penggunaannya, pertumbuhan kredit konsumsi lebih tinggi dari triwulan sebelumnya, sejalan dengan pertumbuhan PDRB sektor perdagangan.”

Ditambahkan, kinerja penyaluran kredit ini didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang semakin terjaga dengan tingkat risiko kredit (Non Performing Loan, NPL) sebesar 1,17%, lebih rendah rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yakni 1,28%, yang menunjukkan pengelolaan risiko yang baik oleh perbankan di Kaltim.

Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami peningkatan sebesar 8,52% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, yang didorong terutama oleh peningkatan signifikan pada deposito.

“Selain itu, inklusivitas keuangan di Kaltim juga terus didorong, seiring kredit UMKM yang terus tumbuh positif dengan risiko kredit yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sektor UMKM di Kaltim terus berkembang dan mendapatkan dukungan yang kuat dari perbankan,” demikian Budi.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: