Penyelenggara Event Harus Mampu Mengelola Isu

Meski digelar dengan sederhana namun event Dakayu Maratua Fest yang dilaksanakan Pokdarwis Payung Payung, Kecamatan Maratua, Berau, cukup menarik dengan menampilkan budaya lokal dan hasil kuliner kemasan beberapa Pokdarwis Maratua. (niaga.asia/Hamdani)

MATARUA.NIAGA.ASIA — Penyelenggaraan event pariwisata dan ekonomi kreatif Kaltim apabila ingin sukses, harus mampu mengelola isu yang selalu muncul ketika masih berproses maupun sedang berlangsungnya acara.

Menurut Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Arum Darmaningtyas, ada sembilan isu yang harus diantipasi penyelenggara.

Di hadapan para peserta Rakornis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif se-Kaltim, Rabu 8 Maret 2023, di Pratasaba Resort, Maratua, Berau, melalui daring, Arum Darmaningtyas merincinya satu persatu.

Isu-isu itu adalah, jadwal pelaksanaan yang berubah-ubah, keunikan lokal (budaya dan alam) kurang ditonjolkan, tidak ada crowd management atau kemampuan mengantisipasi mengatasi kerusuhan yang mungkin terjadi akibat kerumunan dan minimnya promosi event.

“Selanjutnya kurangnya komitmen pimpinan daerah, event tidak dilihat sebagai pemicu pergerakan ekonomi lokal, event masih berdiri sendiri belum diintegralkan menjadi produk wisata yang dijual menjadi paket wisata, dan kurangnya fasilitas pendukung saat penyelenggaraan event,” kata Arum.

Guna mengatasi isu-isu itu dan agar menjadi kegiatan yang inovatif dan kreatif, menurutnya diperlukan strategi bagi penyelenggaraan event.

Di antaranya, koordinasi dengan pemerintah setempat, menampilkan event yang menarik, unik, tematik, adanya detail perencanaan, tujuan dan sasaran, desain, dekorasi, publikasi melalui media dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Penyelenggara juga idealnya memperhatikan relevansi konten, sesuai kebutuhan audien dan sustainable (berkelanjutan), dan memberikan dampak atau manfaat positif bagi lingkungan budaya maupun ekonomi lokal,” katanya.

Menyinggung tentang penyelenggaraan event pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim, Arum Darmaningtyas menilai sudah cukup bagus.

“Akan lebih baik dan berkualitas, manakala tetap harus mempunyai strategi dan mengantisipasi event yang diselenggarakan,” lanjutnya.

Di event level nasional, dari 166 kalender event Kaltim tahun 2023 ini ada tiga event yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf yakni TIFFAF Tenggarong Kukar, Balikpapan Art dan pesta budaya Lomplai Kutai Timur.

Penulis: Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: