SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Mobil Xenia bernomor polisi KT 1248 NK nyaris terempas ke jurang di Jalan Bhayangkara Gang 1B, Samarinda, Selasa malam. Mobil nahas itu berhasil dievakuasi selama tiga jam hari Rabu. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari peristiwa itu.
Gardan belakang mobil itu sedang diperbaiki seorang montir bernama Sutrisno, sekitar pukul 20.00 Waktu Indonesia Tengah. Dia menggunakan dongkrak dan menggunakan rem tangan.
Saat diperbaiki, posisi mobil itu mengarah ke jurang atau tebing curam dengan kemiringan hingga 45 derajat.
“Iya, saya perbaiki mobil. Saya pasang rem tangan kemudian saya lepas. Nggak tahu juga kenapa saya lepas rem tangan itu,” kata Sutrisno di lokasi kejadian.
Seketika dia melepas rem tangan, mobil meluncur laju ke bawah. Upaya montir menggunakan rem tangan tidak berhasil.
“Saya sempat pakai rem tangan lagi. Satu kaki saya di bawah (di tanah). Tapi tidak bisa. Mobil langsung gelundung, saya tidak sempat lagi pasang rem tangan,” Sutrisno menerangkan.
Beruntung, laju mobil Xenia itu tertahan setelah menumbuk pohon. Kejadian lebih fatal bakal terjadi apabila tidak ada pohon itu. Di mana mobil bisa menimpa rumah warga di bawahnya.
“Iya (mobil) turun dari bukit terganjal pohon saja,” Sutrisno menegaskan.
Teguh Setyawardhana, kepala bidang pemadaman dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda menerima kabar itu sekitar pukul 08.30 Waktu Indonesia Tengah hari Selasa dari media sosial.
“Kami ke lokasi dan setelah cek, mobil itu posisinya terperosok ke jurang,” kata Teguh.
Posisi mobil itu riskan. Teguh bersama personelnya kemudian meminta bantuan komunitas mobil Off Road ‘Sabtu Ceria‘ dari Indonesia Off-Road Federation (IOF).
Dua mobil Off Road tiba di lokasi. Menggunakan tali seling, dua Offroader berhasil mengevakuasi mobil Xenia itu dari kemiringan bukit yang cukup curam tiga jam kemudian.
“Jurang ini sekitar 50 meter. Posisi mobil tersangkut di pohon. Kalau tidak ada pohon, mungkin turun ke bawah mengenai rumah warga. Kemiringannya sekitar 45 derajat,” Teguh Setyawardhana menerangkan.
“Kami dapatkan informasi, memang mekaniknya sedang perbaiki mobil jam 8 malam tadi. Ternyata pendongkraknya dilepas, rem tangan dilepas. Sempat masuk dalam mobil mau gunakan rem tangan, tapi sudah tidak bisa lagi,” Teguh Setyawardhana menambahkan.
Mobil Xenia itu mengalami rusak parah di bagian depannya. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dari peristiwa itu.
“Tidak bisa menggunakan satu mobil Off Road, harus dua mobil. Jadi, polanya tarik ulur (menarik atas bawah gunakan talis seling). Mobil berhasil dievakuasi. Kami menyampaikan terima kasih kepada tim IOF,” demikian Teguh Setyawardhana.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: PeristiwaRelawan IndonesiaSamarinda