Peringatan HPSN 2023, Christianus Benny: Titik Tolak Perubahan Paradigma Pengelolaan Sampah

Staf Ahli Gubernur Bidang III (Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat) Christianus Benny mewakili Gubernur Kaltim membuka kegiatan workshop pengelolaan sampah rangkaian peringatan HPSN Kalimantan 2023 di Blu Sky Hotel Balikpapan, Senin (20/3). (Foto Heri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 diharapkan menjadi titik tolak perubahan paradigma pengelolaan sampah, sesuai dengan temanya yaitu tuntas pengelolaan sampah untuk kesejahteraan masyarakat.

Demikian disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang III (Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat) Christianus Benny mewakili Gubernur Kaltim dalam sambutannya saat membuka kegiatan workshop Pengelolaan Sampah rangkaian peringatan HPSN Kalimantan 2023 di Blu Sky Hotel Balikpapan, Senin (20/3).

Christianus Benny mengatakan, sampah harus dilihat sebagai sumberdaya yang besar dan memiliki potensi ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sebagai amanah dari undang-undang nomor 18 tahun 2008.

“Dengan dikeluarkannya undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah beserta aturan turunannya, menjadi titik tolak perubahan paradigma pengelolaan sampah. Inovasi dan terobosan terus dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, tapi harus dilaksanakan bersama-sama,” katanya.

Christianus Benny melanjutkan, Kaltim sesuai kebijakan strategi daerah terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga telah ditetapkan dalam peraturan Gubernur Kaltim nomor 75 tahun 2020 dengan visi Kaltim bebas sampah 2025.

“Dengan dasar itu Pemerintah Provinsi Kaltim akan mendorong dan mendampingi setiap kabupaten dan kota di Kaltim untuk bersama-sama mencapai visi tersebut,” ujarnya.

Dia pun berterima kasih kepada Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Kalimantan Kementerian LHK yang sudah mulai menginisiasi semangat tersebut, bersama DLH Kaltim dan DLH Kota Balikpapan dengan menyelenggarakan peringatan hari peduli sampah nasional 2023 di Balikpapan.

“Harapannya pemerintah kabupaten dan kota di Kalimantan khususnya Kaltim terjadi proses berbagi pengetahuan, pengalaman, ilmu dalam pengelolaan sampah. Karena setiap daerah kondisinya berbeda-beda dan akan ditindaklanjuti dengan strategi yang berbeda juga,” ungkapnya.

Christianus Benny menambahkan, Kaltim pada tahun 2023 ini boleh bangga dengan ditetapkan dua kota yakni Balikpapan dengan kategori kota besar dan Bontang kategori kota sedang yang memperoleh adipura kencana, penghargaan tertinggi terhadap upaya pengelolaan sampah.

“Semua itu menjadi modal yang kuat bagi Kaltim untuk mencapai visi Kaltim bebas sampah 2025. Apalagi saat ini dengan gencarnya aktivitas pembangunan IKN di Kaltim yang mengusung konsep pembangunan yang berkelanjutan, forest city. Sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan harus menjadi perilaku budaya baru di Kaltim,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala P3E Kalimantan Mini Farida menuturkan, workshop pengelolaan sampah ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan HPSN Kalimantan 2023.

Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan seperti aksi bersih sampah, talkshow, seminar dan pameran lingkungan hidup dan kehutanan.

Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah berbagai pengetahuan, pengalaman dalam pengelolaan sampah di berbagai pihak yang ada di Ekoregion Kalimantan.

“Hal ini dalam mendukung tercapainya sasaran kinerja utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam memenuhi target indeks kinerja pengelolaan sampah di Ekoregion Kalimantan secara terintegrasi dengan mengedepankan peran dari multi pihak,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: