Peringati Hari TBC Sedunia, Dinkes Bontang Gelar Seminar

Dinkes gelar seminar TBC pada sekolah TK dan SD se Bontang, Senin (203/2023) (Foto Dahlia/Niaga Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menggelar seminar kepada seluruh kepala sekolah TK dan SD se-Bontang dalam rangka memperingati Hari TBC se-Dunia tahun 2023 dengan Penyuluhan TBC Anak secara serentak seluruh Indonesia, Senin (20/3/2023)

Kegiatan tersebut bekerja sama dengan organisasi Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Bontang sebagai mitra kerja sejak Tahun 2012 dengan tema “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa” dan dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Dalam sambutannya, Asisten II Sekda Bontang, Lukman menyampaikan tingginya penemuan kasus Tuberkolosis (TBC) anak menunjukkan banyaknya sumber penularan pada orang dewasa yang belum ditemukan.

Investigasi kontak merupakan salah satu cara menemukan pasien TB secara aktif. Untuk itu, upaya tersebut terus dilakukan pada keluarga. Namun, penyakit ini dapat disembuhkan dengan minum obat secara teratur dengan rentan waktu 6-9 bulan.

“Penyakit ini tidak pandang siapa saja bisa terkena. Bahkan pada anak-anak maka dari itu kita harus memutus mata rantai penularannya,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulanan Penyakit Menular Dinkes Bontang, Muhammad Ramzi menyebutkan seminar ini diikuti oleh puluhan peserta dari seluruh TK dan SD se Bontang dengan tujuan agar masyarakat peduli dan sadar untuk mendeteksi secara dini TBC pada anak gua mendukung salah satu upaya proses eliminasi TBC tahun 2030.

TB pada anak biasanya tertular dari kontak erat orang dewasa. Selain itu, faktor risiko yang berperan penting dalam penularannya ialah status gizi dan status imunisasi BCG.

TBC pada anak tidak menular dikarenakan anak-anak cenderung memiliki sedikit bakteri dalam sekresi lendir dan batuknya pun tidak terlalu efektif untuk mengakibatkan berkembangnya bakteri. Gejala TBC pada anak lebih sulit didiagnosis karena pada anak jarang ditemukan gejala batuk berdahak seperti pada orang dewasa.

“Kita terus berusaha untuk memutus mata rantai penularannya. Karena ada penelitian yang menyebutkan jika TB ini tidak dapat tertular melalui anak-anak berarti orang dewasa yg harus kita lakukan pemeriksaan secara intens,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Senin (20/3/2023).

 Penulis: Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: