NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan bersama perwakilan instansi pemerintah, pelajar dan masyarakat membersihkan sampah di pemukiman kampung nelayan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan.
Komandan Lanal (Danlanal) Nunukan Letkol (P) Arief Kurniawan Hertanto mengatakan, kegiatan pembersikah kawanan pemukiman nelayan merupakan Program Kali Bersih (Prokasih) serentak yang digelar TNI AL di seluruh Indonesia.
“Saya kesulitan mencari sungai di Nunukan, jadi kami putuskan membersihkan sodetan pemukiman kampung nelayan yang ujung aliran terhubung ke laut,” kata Arief Kurniawan Hertanto pada Niaga.Asia, Selasa (05/09/2023).
Dipilihnya pemukiman kampung nelayan menjadi lokasi Prokasih dikarenakan kondisi lingkungan saluran air masih kotor, sehingga perlu diberikan stimulasi dan dorongan kepada masyarakat untuk edukasi budaya hidup bersih.
Lewat kegiatan ini, Lanal Nunukan berharap masyarakat dapat lebih bijaksana dalam mengelola sampah sisa rumah tangga maupun sampah bekas botol pelampung rumput laut yang berserakan di aliran sungai.
“Kita berusaha menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk ditinggali masyarakat, sehingga terciptalah suasana nyaman,” ucapnya.
Pembersihan lingkungan yang dilaksanakan hari ini bukanlah satu jaminan bahwa pemukiman akan bersih dari sampah, apabila warga yang menghuni wilayah tersebut tidak memiliki kesadaran hidup bersih.
Karena itu, Arief meminta Lurah Mansapa dan Ketua RT bisa mengajak warganya tertib membuang sampah dan jika memungkinkan, sampah-sampah dikelola untuk dijadikan produk daur ulang di bank sampah.
“Sampah akan memiliki nilai ekonomis apabila dikelola dengan baik, makanya pintar-pintarnya memanfaatkan barang sisa,” bebernya.
Sampah-sampah yang berserakan di perkampungan nelayan Mansapa tidak sepenuhnya berasal dari masyarakat, sebagian sampah terbawa arus pasang surut air laut yang masuk ke sodetan dan tertinggal ketika air surut.
Untuk mengantisipasi sampah masuk mengikuti aliran air, Danlanal mengusulkan masyarakat setempat memasang jaring – jaring disepanjang pintu masuk air laut yang terhubung sodetan.
“Mayoritas disini nelayan dan pukat rumput laut, mungkin jaring-jaring tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk bearing sampah,” ujarnya.
Program kali bersih serentak adalah bagian dari kegiatan peringatan HUT ke 78 TNI AL, dimana sejarah mencatat sungai adalah tempat tumbuhnya peradaban manusia yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, pertanian, perikanan dan transportasi.
Untuk itu, TNI AL mengajak seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup di sepanjang daerah aliran sungai dan menjadikan air sebagai sumber kehidupan masyarakat.
“Saya harapkan kegiatan ini menjadi momentum untuk kita menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Lingkungan HidupTNI AL