Periode 2018-2023 Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Turun 41,68 Persen

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves, Rofi Alhanif. (Foto Antara)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebut terjadi penurunan kebocoran sampah plastik ke laut sekitar 41,68 persen atau  dari 615.675 ton timbulan sampah pada tahun 2018 jadi 256.614 ton timbulan sampah pada 2023.

“Kita sampai akhir tahun kemarin itu bisa mengurangi sekitar 41,68 persen dari posisi 2018. Secara angka ini cukup lumayan, telah terjadi penurunan 256.614 ton, dengan data olahan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKNPSL) menunjukkan jumlah kebocoran sampah plastik pada 2023 mencapai 359.061 ton,” jelas Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves, Rofi Alhanif, Jumat (4/10/24).

Pemerintah Indonesia sebelumnya menargetkan pengurangan jumlah sampah plastik yang berakhir di laut mencapai 70 persen hingga 2025 seperti yang tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL).

Kendati demikian, ada beberapa tantangan yang harus disikapi untuk mengejar target tersebut. Beberapa isu tersebut termasuk tingkat pengumpulan sampah yang belum maksimal, anggaran tata kelola sistem persampahan dan kapasitas sumber daya manusia yang belum memadai.

“Pengumpulan sampah kita belum optimal, terutama di rural area atau daerah-daerah yang layanan persampahannya masih sangat lemah,” ujar Rofi.

Selain itu, terdapat fakta konsumsi plastik semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, sistem persampahan di pelabuhan dan objek wisata bahari belum optimal, kesadaran masyarakat yang masih perlu ditingkatkan dan sistem pengelolaan data persampahan darat dan laut yang belum terintegrasi.

Sumber: Tribratanews.Polri | Editor: Intoniswan

Tag: