
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat sejumlah peristiwa global terkait mitra dagang utama Kaltim sepanjang Desember 2024 dan Januari 2025, antara lain meningkatnya permintaan batubara dari negara importir, China dan Vietnam.
“Terdapat peningkatan impor Batubara China pada Bulan Desember 2024 hingga 10,7 % (y-on-y) dan secara kumulatif pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 14,4 persen (c-to-c). Peningkatan impor tersebut didorong oleh produksi dalam negeri yang melambat dan harga batu bara internasional yang lebih rendah,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC, hari ini, secara online.
Yusniar juga menambahkan, impor batu bara Vietnam pada bulan Desember meningkat sebesar 37,54% (m-to-m) dan sebesar 14,36% (y-on-y). Impor batubara dari Indonesia pada Desember 2024 meningkat 19,96% (m-to-m) dan secara y-on-y sebesar 44,38%.
“Peningkatan impor tersebut didiorong oleh tingginya permintaan terhadap energi listrik dan kurangnya pasokan listrik dari hydropower,” terangnya.
Kemudian, juga terdapat peningkatan permintaan impor LNG dari Filipina untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin tinggi.
“Philippine National Oil Company (PNOC) dan Pertamina telah menandatangani perjanjian awal untuk pengembangan gas alam cair (LNG) dan sumber energi lainnya pada tahun 2023. Tahun 2024, Filipina meningkatkan impor LNG dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Yusniar.
Sedangkan harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada bulan Desember 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, diantaranya disebabkan oleh perlambatan perekonomian global.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: batubara