SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Literasi atau kemampuan membaca dan menulis masa kini tidak hanya diperoleh dengan membaca buku saja, melainkan bisa didapatkan dengan memanfaatkan teknologi internet.
Kepala SMAN 3 Samarinda Mugi Raharjo bilang, sekolah yang dia pimpin berencana untuk merealisasikan Perpustakaan digital, meski saat ini terkendala ketersediaan ruangan dan komputer.
“Sebab itu (Perpustakaan digital) kan membutuhkan sarana dan prasarana (Sarpras) yang berkenaan dengan komputer, dan ruangan kurang besar. Kemudian komputernya juga perlu diadakan,” kata Mugi Raharjo.
Meski demikian, ketiadaan Perpustakaan digital bukan menjadi soal serius bagi literasi anak didik. Sebab menurut Mugi, SMAN 3 punya metode tersendiri, agar anak didik tetap membaca dalam keadaan apapun dan situasi apapun ketika berada di lingkungan sekolah.
“Kami wajibkan jam kosong ke Perpustakaan. Bahkan kemarin hasil rapor, pendidikan literasi itu, kami secara nasional ada di atas itu merupakan hasil dari asesmen nasional literasi,” ujarnya.
Di samping itu, Mugi juga selalu mengimbau agar siswa SMAN 3 dapat menggunakan handphone-nya untuk membaca ilmu pengetahuan, edukasi, dan lainnya.
“Kalau di sekolah, kami arahkan mereka untuk menggunakan handphone untuk membaca pengetahuan, bukan untuk main saja,” Mugi Raharjo menegaskan.
Meski demikian, kekurangan ruang belajar untuk merealisasikan Perpustakaan digital setidaknya direspons positif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur.
“Insya Allah tahun depan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim) akan dibangunkan ruangan belajar, termasuk juga perpustakaan,” tutupnya.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | Advertorial
Tag: PerpustakaanSamarinda