Pers Pilar Utama Membangun Indonesia Lima Tahun ke Depan

Menteri HAM Natalius Pigai saat bicara di kegiatan Rakernas JMSI di Hotel Aston, Samarinda, Senin 16 Desember 2024. (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pers berperan krusial dalam pembangunan Indonesia, di mana pers adalah pilar penting demokrasi yang turut membentuk masa depan bangsa ke depannya.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) ke-3 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Balroom Hotel Aston Samarinda, Senin 16 Desember 2024 malam.

Natalius Pigai memberikan apresiasi kepada JMSI Kaltim yang telah mengundangnya untuk hadir dalam Rakernas ke-3 tahun 2024 ini.

“Saya senang bisa bertemu para insan pers hari ini dalam bentuk kekeluargaan,” kata dia.

Pigai menjelaskan kepimimpinan Presiden Prabowo Subianto bercita-cita untuk memajukan generasi yang adil dan merata.

“Pak Prabowo menempatkan hak asasi media atau pers adalah pilar utama demokrasi,” ujar Pigai.

Pigai mengajak media untuk berani dalam memberitakan semua hal yang benar, namun tetap berpedoman pada HAM dan aturan berlaku. Karena pers menjadi penentu pembangunan Indonesia lima tahun ke depan.

“Dalam membangun indonesia lima tahun ke depan, ada nilai dan hak pers untuk mendapatkan informasi, di mana pers memiliki tanggung jawab memancarkan kejujuran sehingga tercipta demokrasi yang berkeadilan,” ujarnya.

Sementara Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri mengatakan perlunya sinergi antara pemerintah dan pers, terlebih untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Di mana sinergi yang terbangun, agar mampu membawa pers menjadi lebih baik dan berkualitas.

“Dalam pemberitaan yang jujur diperlukan sinergi antara pemerintah dan pers,” kata Sukri.

Karena itu, Sukri berharap ke depannya JMSI dapat terus memperkuat fondasi bersama dalam membangun media.

“Dalam Rakernas ini diharapkan menjadi fondasi untuk memperkokoh tali silaturahmi antar pengurus JMSI masing-masing daerah,” demikian Mohammad Sukri.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: