Pertamina Luncurkan Sub Pangkalan Buat Mempermudah Distribusi LPG 3 Kg

Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan Edi Mangun. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Pertamina meluncurkan kebijakan baru dengan menghadirkan sub pangkalan LPG, yaitu warung kelontong atau pengecer yang terdaftar di Merchant Apps Pertamina (MAP).

Sub pangkalan itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh LPG subsidi sesuai peruntukannya di berbagai daerah.

“Sebelumnya, distribusi LPG 3 Kg melalui pengecer sempat dilarang. Tapi kini, mekanismenya diubah melalui sub pangkalan, yang posisinya berada di bawah pangkalan utama,” kata Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Kalimantan, Edi Mangun, kepada wartawan di Balikpapan, Selasa 11 Februari 2025.

Edi menyebut Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan pasokan LPG subsidi 3 Kg tetap terjaga dengan baik, dan didistribusikan di pangkalan resmi sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) tiap daerah.

Dia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Disperindag, pemerintah daerah, Hiswana Migas, dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk memastikan distribusi tepat sasaran.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan masyarakat mendapatkan LPG subsidi sesuai haknya. Kami juga mengimbau masyarakat agar membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi untuk memperoleh harga yang sesuai HET,” ujarnya.

Edi menambahkan Pertamina telah menyiapkan stok cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan yang mendesak dan menjaga kestabilan pasokan.

Hingga 10 Februari 2025, realisasi penyaluran LPG subsidi di Balikpapan tercatat mencapai 711.660 tabung, dari total alokasi kuota 736.330 tabung.

Pertamina juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya, di mana LPG 3 Kg bagi masyarakat kurang mampu. Sementara Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg disediakan untuk masyarakat mampu dan pelaku usaha non-mikro.

“Jika ada kendala dalam mendapatkan LPG 3 Kg, masyarakat dapat mengunjungi pangkalan terdekat atau menghubungi Pertamina Call Center di 135,” terang Edi.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: