
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Memasuki pertengahan bulan Ramadan 1446 Hijriyah, harga cabe rawit di pasar tradisional Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami kenaikan dari Rp 80.000 per kilogram menjadi Rp 110.000 per kilogram.
“Seminggu sebelum Ramadan harga masih Rp 80.000, lalu masuk awal Ramadan naik Rp 100.000, sekarang naik lagi jadi Rp 110.000 per kilogram,” kata Kasi Pengendalian Barang Pokok dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Nunukan, Abdul Rahman pada Niaga.Asia, Minggu (16/03/2025).
Kenaikan harga cabe rawit disebabkan belum maskimalnya kedatangan kapal barang dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yang biasa mengangkut kebutuhan bahan pokok ke Nunukan. Selain itu, harga cabe di daerah asal memang sudah tinggi.
Saat ini distribusi barang dari Sulsel hanya mengandalkan kedatangan satu kapal yakni Pantokrator dan pedagang tidak berani mendatangkan barang jenis sayuran dalam jumlah banyak, takut busuk.
“Kapal ini masuk pelabuhan Nunukan tiap 1 minggu sekali, jadi pedagang takut memuat barang banyak takut busuk atau layu,” ucapnya.
Lonjakan harga pasar saat ini belum menyasar barang-barang lainnya, misalnya harga telur masih di kisaran Rp 56.000 sampai Rp 62.000 per piring, karena tergantung ukuran, sedangkan harga ayam potong dijual antara Rp 45.000 – Rp 50.000 per kilogram.
Sedangkan harga beras medium dijual Rp 13.800 per kilogram, beras premium Rp 17.400 per kilogram dan beras SPHP dijual Rp 11.000 per kilogram. Stok beras di pasar dan Gudang Nunukan cukup tersedia.
“Harga telur dan beras masih normal, kedua bahan pokok ini selalu paling banyak dibeli di bulan Ramadhan,” sebutnya.
Tidak berbeda dengan telur, harga bawang merah masih dijual Rp 45.000 per kilogram, bawang putih Rp 40.000, minyak makan premium Rp22.000-Rp25.000 per kilogram, Minyakita Rp 20.000 1 liter, tepung terigu Rp 13.000 per kilogram.
Harga daging sapi beku di kisaran Rp 95.000 per kilogram, sedangkan daging segar Rp 180.000 per kilogram, ikan bandeng Rp 30.000 per kilogram, ikan kembung Rp 40.000 per kilogram, adapun ikan tongkol atau tuna Rp 30.000 per kilogram.
“Sekarang tidak masuk musim ikan, jadi harga ikan – ikan di pasar sedikit naik rata-rata Rp 5.000 per kilogram,” jelasnya.
Operasi pasar terus dijalankan Pemerintah Nunukan sebagai fungsi pengawasan, Pemerintah juga berupa membantu pendistribusian barang selama Ramadhan agar tetap lancar dan memastikan harga terjangkau.
Rahman meminta pedagang pasar tidak terlalu bermain keuntungan besar, karena dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, apalagi kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum terlalu membaik.
“Bisanya di bulan Ramadhan harga barang naik sampai jelang lebaran nanti, Semakin sedikit barang, semakin tinggi harga, itulah hukum ekonomi,” tuturnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Cabei