Perundungan, Tragedi yang Sering Terulang di Kalangan Pelajar

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, H. Deni Hakim Anwar, SH. (Foto Yuliana Ashari/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, H. Deni Hakim Anwar, SH mengatakan, perundungan sebetulnya adalah tragdei yang sering terulang di kalangan pelajar.

“Perundungan ini merupakan tragedi yang sering terulang dan harus segera dihentikan. Orang tua dan guru sebenarnya bisa menceha terjadinya perundungan,” kata Deni kepada wartawan, Jum’at (15/3/2024).

Untuk diketahui, perundungan adalah segala tindakan yang merugikan peserta didik yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang di luar atau yang tidak berhubungan dengan proses pendidikan, penelitian atau pelayanan.

Beberapa contoh bentuk perundungan, antara lain: Perundungan fisik meliputi tindakan seperti memukul, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, termasuk memeras dan merusak barang milik orang lain, pelecehan seksual, dan kekerasan fisik lainnya.

Deni menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah terjadinya perundungan. Ia mengatakan bahwa pola asuh yang baik (parenting) menjadi kunci utama dalam membangun karakter dan perilaku positif pada anak.

“Orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya dan mengajarkan mereka tentang nilai-nilai moral dan kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni mendorong agar sekolah-sekolah di Samarinda dapat meningkatkan pengawasan dan edukasi terkait perundungan. Ia juga meminta agar pihak sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

“Sekolah harus memiliki tim khusus yang menangani kasus perundungan dan memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya bullying,” tuturnya.

Deni juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat atau mengetahui adanya tindakan perundungan.

“Mari kita bersama-sama mencegah dan menghentikan tragedi perundungan ini,” pungkasnya.

Penulis: Yuliana Ashari I Editor: Intoniswan I ADV DPRD Samarinda

Tag: