SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim) melaporkan dari 6.948 perusahaan konstruksi di Kaltim, ditinjau dari skala usahanya, perusahaan konstruksi Provinsi Kaltim masih didominasi skala usaha Kecil yaitu sebesar 78,66 persen dengan jumlah 5.465 perusahaan, diikuti skala usaha Menengah sebesar 17,27 persen, skala Besar hanya sebesar 0,59 persen dan sisanya Non-kualifikasi sebesar 3,48 persen.
“Sedangkan bentuk badan usahanya. perusahaan konstruksi Provinsi Kalimantan Timur sebagian besar berbadan usaha CV yaitu sebesar 74,22 persen. sedangkan yang berbadan hukum PT/Persero sebesar 25,26 persen dan lainnya sebesar 0,52 persen,” kata Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana dalam Direktori Perusahaan Konstruksi Provinsi Kalimantan Timur 2022 yang dipublish dan sudah dapat diakses sejak awal Desember 2022.
Menurut Yusniar, jumlah perusahaan konstruksi di Provinsi Kaltim yang terdapat dalam kerangka sampel (Sampling Frame) Survei Perusahaan/Usaha Konstruksi Tahun 2022 adalah sebanyak 6.948 perusahaan.
Jika dikelompokkan menurut jumlah perusahaan konstruksi lebih dari 1.000 perusahaan terdapat 3 Kabupaten/Kota yang paling dominan (banyak), yaitu Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan.
Kabupaten/Kota yang mempunyai jumlah perusahaan konstruksi antara 500 hingga 1.000 perusahaan yaitu Bontang dan Kutai Timur.
“Untuk kabupaten/kota lainnya, jumlah perusahaan konstruksi masih dibawah 500 perusahaan dan yang paling sedikit yaitu Mahakam Ulu hanya sebanyak 9 perusahaan,” ungkap Yusniar.
Dalam struktur perekonomian Nasional, sektor konstruksi mempunyai peranan cukup penting dan strategis. Pada tahun 2022 (Triwulan III) konstribusi sektor Konstruksi dalam struktur perekonomian Nasional mencapai 9,45 persen.
Yusniar menambahkan, jika diamati regional Provinsi Kaltim dalam periode yang sama share (konstribusi) yang diberikan sektor Konstruksi dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 7,03 persen.
“Adapun output sektor konstruksi dapat berupa bangunan gedung, sipil atau bentuk fisik lainnya, baik berupa prasarana sarana untuk pelayanan publik maupun komersial yang berfungsi untuk menunjang proses pembangunan dan atau pertumbuhan di berbagai bidang ekonomi, sosial dan budaya dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” katanya.
Publikasi Direktori Perusahaan Konstruksi 2022 ini disusun BPS berdasarkan hasil pencacahan Survei Updating Direktori Perusahaan Konstruksi (UDP) Tahun 2022. Di samping itu, sebagai implementasi dari Satu Data Indonesia, pada tahun 2022 ini juga ditambahkan perusahaan dari database kementerian PUPR yang belum ada di Direktori Perusahaan Konstruksi.
Publikasi Direktori Perusahaan Konstruksi ini berisi informasi keberadaan perusahaan konstruksi dengan berbagai skala (Kecil, Menengah dan Besar) yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Informasi yang disajikan meliputi: Nama Perusahaan, Badan Hukum/Badan Usaha, Skala Usaha, Alamat Perusahaan, Telepon, E-mail, dan Website. Publikasi ini merupakan kelanjutan dari Publikasi Direktori Perusahaan Konstruksi dari tahun sebelumnya.
Untuk menjaga kesinambungan data yang dihasilkan, maka Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan Updating Direktori Perusahaan Konstruksi secara rutin setiap tahun yang dilaksanakan secara sampel di seluruh Indonesia. Hasil kegiatan ini dijadikan sebagai sumber data untuk penyusunan publikasi direktori yang terbit setiap tahun.
Perusahaan adalah unit yang memproduksi barang dan jasa untuk tujuan mendapatkan laba atau keuntungan finansial lainnya bagi pemiliknya (market product). Pada umumnya, unit tersebut mempunyai badan hukum, namun jika tidak berbadan hukum unit tersebut mempunyai catatan keuangan/pembukuan yang telah dipisahkan dari keuangan pemilik usaha/perusahaan (quasi corporation). Badan usaha perusahan konstruksi dapat berbentuk PT (Persero), PT, CV, Koperasi, Perwakilan Perusahaan/Lembaga Asing, dan Lainnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim