Pesan Akmal Buat Kaltim, Lakukan Hal Tidak Biasa Buat Capaian Lebih Besar

Akmal Malik (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim memberikan catatan bagi Kaltim diasa kepemimpinannya selama satu tahun ini. Salah satunya berkaitan minat baca atau tingkat literasi masyarakat Kaltim yang masih tergolong rendah. Dia pesan penting lakukan hal tidak biasa untuk capaian lebih besar.

Akmal mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan langkah-langkah efektif yang tidak biasa.

“Kita saat ini memang dihadapkan dengan masyarakat dengan budaya membacanya yang rendah. Namun penting bagi kita untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan Kaltim,” kata Akmal di Bigmall Samarinda, Sabtu 28 Desember 2024.

Menurut Akmal, rendahnya minat baca ini perlu menjadi perhatian serius, mengingat Kaltim akan menjadi pusat perhatian dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kaltim menjadi luar biasa karena ada IKN. Jadi kalau kita melakukan pendekatan yang hanya biasa-biasa saja, sangat disayangkan,” tegasnya.

Akmal juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari jajaran pemerintah, swasta, hingga dinas terkait untuk bahu-membahu meningkatkan literasi.

“Saya berharap semua pihak bisa berinovasi, dan bekerja lebih keras lagi,” imbuhnya.

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Kaltim, menurut Akmal harus ada perubahan yang dilakukan untuk peningkatan literasi masyarakat Kaltim.

“Ke depannya diharapkan ada buku-buku yang bisa memberikan inspirasi dan motivasi, tentang bagaimana hal-hal yang tidak biasa dilakukan,” harapnya.

Akmal yang juga Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri RI itu meyakini, saatnya masyarakat melakukan hal yang tidam biasa ntuk mencapai kemajuan yang lebih besar.

“Sudah cukup melakukan hal yang biasa saja. Saya juga terus mendorong OPD untuk berinovasi dan bekerja lebih keras lagi,” tegas Akmal.

Selain itu, Akmal juga menyoroti pentingnya kualitas pembangunan di Kaltim. Ia berharap ke depan, pembangunan di Kaltim bisa lebih terukur dan berbasis data.

“Kita punya pendapatan daerah cukup bagus. Kita harap hal itu ke depannya lebih terukur, tidak hanya diskusi indeks capaian saja. Tapi harus jelas datanya,” demikian Akmal Malik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: