Pesan Ivan Agar Tidak Hanya jadi Penonton di IKN

Suasana di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur di Jalan Ir H Juanda, Samarinda (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemahaman dasar literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Seiring ibu kota nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, perkuatan literasi sangat penting agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur Muhammad Syafranuddin mendorong masyarakat untuk meningkatkan keterampilan serta tingkat literasinya, dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.

Dengan literasi yang mumpuni, dapat menjadi penunjang kualitas diri bagi masyarakat agar dapat bersaing dengan warga pendatang di IKN ke depannya.

“Ini sudah kami pikirkan sejak IKN ditetapkan di Kaltim. Sehingga masyarakat harus dapat terampil dan memiliki daya saing tinggi, agar tidak hanya menjadi penonton nantinya,” kata Muhammad Syafranuddin.

Ivan, sapaan akrab Syafranuddin bilang, pihaknya akan terus memberikan pembinaan secara konsisten kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan literasinya. Sehingga keterlibatan masyarakat Kaltim menyambut IKN dapat terserap seluruhnya, khususnya kalangan milenial.

“Pasti banyak yang datang ke Kaltim. Kalau sejak dini persiapan literatur masih minim, maka dipastikan berdampak buruk bagi Sumber Daya Manusia (SDM) ke depannya,” ujar Ivan

Dalam hal ini, menurut Ivan, menjaga dan merawat arsip daerah merupakan suatu langkah dan itikad baik dalam meningkatkan literatur daerah untuk terus berkembang seiring berjalannya waktu.

“Sebab dari arsip itulah masyarakat bisa belajar dan mengetahui sejarah sebagai bahan literasi. Jadi SDM pasti penuh pengetahuan mengenai daerahnya sendiri,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ivan, DPK Kaltim pun ikut memiliki tanggung jawab besar untuk merealisasikan peningkatan literasi dan minat baca itu kepada masyarakat secara masif.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | Advertorial

Tag: