Peserta Lomba Bertutur Dispusip Kutim Terus Meningkat

Peserta Lomba Bertutur Cerita Rakyat Nusantara Tingkat SD/MI se-Kutim yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Kutai Timur, Kamis (15/6/2023) tampil penuh energi. (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Peserta Lomba Bertutur Cerita Rakyat Nusantara Tingkat SD/MI se-Kutim yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari tahun ke tahun terus meningkat. Jika tahun 2022 hanya diikuti pelajar Tingkat SD/MI dari dua kecamatan, tahun 2023 meningkat jadi lima kecamatan.

Tahun ini sebanyak 21 peserta loba berasal dari 5 kecamatan yaitu Sangkulirang, Bengalon, Teluk Pandan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, bersaing memperebutkan gelar juara di Lomba Bertutur Cerita Rakyat Nusantara Tingkat SD/MI se-Kutim garapan Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kutai Timur (Dispusip Kutim) yang berlangsung satu hari penuh itu di Ruang Meranti Kantor Sekretariat Kabupaten, Kamis (15/6/2023).

Ditemui usai pembukaan lomba, Sekretaris Dispusip Kutim, Rakhmat Rosadi mengatakan kegiatan ini selalu digelar setiap tahunnya, bahkan selalu mengundang sekolah di 18 kecamatan. Namun sebelum hanya dua kecamatan, baru kali ini di ikuti sampai 5 kecamatan. Mungkin alasan keterbatasan atau tak ada faktor pendukung yang membuat tak bisa mengikuti perlombaan ini.

Sekretaris Dispusip Kutim, Rakhmat Rosadi. (Foto Wahyu/Niaga.Asia)

“Lomba kali ini memiliki peningkatan, peserta sebanyak 21 anak dari Kecamatan Sangkulirang, Bengalon, Teluk Pandan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan,” kata Rakhmat.

Ia menambahkan tujuannya dihelat lomba ini menyukseskan secara nasional permasyarakatan minat baca. Kemudian menumbuh kembangkan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya budaya bangsa serta mengenal karya budaya Kaltim secara khusus melalui berbagai bacaan atau buku.

“Mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah (lokal) Kaltim yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik serta membangun karakter bangsa (baik buku bernuansa cerita kepahlawanan maupun legenda),” katanya.

Selanjutnya menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak terhadap karya budaya bangsa secara khusus Kaltim dan mencari bibit-bibit generasi muda Kutim yang dapat menjadi panutan dalam menjalankan kebiasaan gemar membaca.

“Peserta terbaik dalam lomba ini akan diikutsertakan pada lomba bertutur tingkat provinsi tahun 2023. Peserta terbaik yang menjuarai lomba ini dinilai oleh Tim penilai yang berjumlah 3 orang dan telah memiliki kompetensi dan pengalaman dalam lomba bertutur, puisi, teater dan sejenisnya,” pungkasnya.

Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial

Tag: