Pesta Adat Lom Plai Wehea Mestinya Bisa Mendunia

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat mencoba bermain Sappe’ sebagai alat musik tradisional, Sabtu 20 April 2024 (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

WEHEA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dibikin kagum dengan Pesta Adat dan Budaya Wehea Lom Plai, di lapangan sepakbola Desa Nehas Liah Bing, Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Dia berharap event itu bisa mendunia.

Pernyataan itu dilontarkan Akmal saat menghadiri puncak pesta adat dan budaya itu, di sela kunjungan kerja dia ke utara Kalimantan Timur, Sabtu 20 April 2024.

Pesta Adat Lom Plai Wehea menurut Akmal sangat potensial untuk mengangkat nama Kabupaten Kutai Timur ke kancah internasional melalui seni budaya.

“Atas nama pemerintah, kami sangat mengapresiasi acara ini. Ini adalah wujud komitmen kita untuk menjaga warisan seni budaya nenek moyang kita,” kata Akmal Malik, seperti dikutip niaga.asia, Minggu 21 April 2024.

“Bukan itu saja. Pesta adat ini akan menjadi instrumen untuk mengenalkan Kutai Timur lebih jauh ke luar, nasional dan internasional,” ujar dia.

Baca jugaAkmal Malik: Seni Budaya Wehea Luar Biasa

Sebagai bagian dari penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Timur perlu terus mengembangkan potensi seni budayanya. Pemkab Kutai Timur dan perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur juga diimbau memberi dukungan untuk pembinaan seni budaya setempat.

Ke depan Akmal menyarankan agar Pemkab Kutai Timur berani menggelar event yang lebih menasional bahkan internasional. Misalnya mengundang seni budaya dari negara-negara lain yang hampir serupa, seperti Thailand, Jepang dan China.

“Jadi sakralnya tetap kita jalankan dan kita juga punya pembanding. Harapan kita festival budaya ini akan lebih mendunia dan menjadi aset dunia, karena ini sudah jadi warisan UNESCO,” sebut Akmal menyarankan.

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berterima kasih atas perhatian Pemprov Kaltim untuk mendukung pelaksanaan Pesta Adat Lom Plai Wehea.

Akmal Malik saat menghadiri Pesta Adat dan Budaya Wehea Lom Plai di lapangan sepakbola Desa Nehas Liah Bing, Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Sabtu 20 April 2024 (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

Masruroh, Staf Ahli Bidang Pengembangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Masruroh mengatakan, Pesta Adat dan Budaya Lom Plai Wehea sudah menjadi agenda Kharisma Event Nusantara selama dua tahun berturut-turut.

“Kita nanti akan kerja bareng, agar skala Pesta Adat Lom Plai bisa lebih ke level nasional dan internasional,” kata Masruroh.

Diharapkan dengan peningkatan skala itu, selain pelestarian dan pengembangan seni budaya terus lestari, ekonomi masyarakat Wehea pun akan jauh meningkat.

Masih di kesempatan yang sama, sebelumnya Pj Gubernur Akmal Malik juga sempat meninjau sejumlah stan pameran di arena pesta adat tersebut.

Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Saud Rosadi

Tag: