Petani dan Nelayan Masih Memerlukan Bantuan Pemerintah

Muhammad Samsun. (Foto Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Petani dan nelayan masih memerlukan bantuan berupa peralatan kerja dari pemerintah  sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraannya.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun mengatakan hal itu, Selasa (24/01/2023) setelah  hari Jumat bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, melaksanakan kunjungan ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Desa Sidomulyo.

“Jadi kunjungan ke Anggana dengan bupati itu kita acara bertemu dengan petani dan nelayan, momentumnya acara pelantikan Kelompok Tani Nelayan atau KTNA untuk kecamatan Anggana,” jelas Samsun.

Menurut Samsun, Pemerintah Kukar telah membantu  petani dan nelayan di Anggana berupa  exca mini, komben, mesin panen, traktor, obat-obatan pestisida. Sedangkan untuk nelayan ada kulbox, mesin kapal dan lainnya.

Terkait dengan petani, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam laporan terbarunya di minggu pertama bulan Januari menjelaskan, pada Desember 2022, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP (Nila Tukar Petani) yaitu subsektor tanaman pangan (1,18 persen), subsektor hortikultura (0,50 persen), dan subsektor tanaman perkebunan rakyat (2,36 persen).

“Artinya dari sisi pendapatan, pendapatan petani meningkat,” ungkap Kepala BPS Kaltim. Dr Yusniar Juliana, hari ini, Senin (02/01/2022).

Sementara itu, dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor peternakan (-1,36 persen) dan subsektor perikanan (-0,66 persen).

Peningkatan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang naik sebesar 1,63 persen sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik sebesar 0,36 persen.

Menurut Yusniar, NTP per subsektor Provinsi Kaltim Desember 2022 yaitu Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) sebesar 92,90; Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) sebesar 110,82; Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 173,16.

“Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) sebesar 108,04; dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 97,13,” katanya.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Kaltim Desember 2022 sebesar 130,08 atau naik 1,27 persen dibanding NTUP pada bulan November 2022 yang tercatat sebesar 128,45.

 Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Kaltim

Tag: