Petugas Masjid Agung Al Faruq Sangatta Jalankan Protokol Kesehatan

aa

Masjid Agung Al Faruq sudah mulai difungsikan untuk kegiatan ibadah berjamaah dengan penerapan ketat protokol kesehatan. (Fuji Pro Kutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA-Setelah vakum beberapa lama, Jumat (5/6/2020) ini, Masjid Agung Al Faruq kembali difungsikan untuk shalat berjamaah seperti sedia kala. Namun dari sekian momen, hari ini sangatlah berbeda dari biasanya. Akibat pandemi virus Corona, mau tak mau masjid terbesar kebanggaan masyarakat Kutim inipun mesti menjalankan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Setelah peninjauan oleh Bupati Kutim H Ismunandar, Kamis (4/6) kemarin, penjagaan ketat sudah mulai dilakukan hingga sebelum pelaksanaan sholat Jumat berjamaah. Dari tiga pintu masuk yang ada, hanya satu pintu masuk yang dibuka. Pintu lainnya diberi tali pembatas tanda dilarang melintas.

Tak sampai disitu, standar protokol kesehatan dimulai di pintu masuk sebelah barat. Tiga petugas sudah siap dengan thermometer gun, menembak kening jamaah untuk mengukur suhu badan. Satu persatu umat muslim mengantre dan diukur suhu tubuhnya. Tentu wajib mengenakan masker. Sebab bila tidak, bakal diminta pulang. Suhu tinggi juga tak diperkenankan masuk ke area masjid.

Belasan petugas masjid lainnya juga terus menyerukan agar jamaah menjaga jarak, melarang bersentuhan apalagi bersalaman. Informasi terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga diumumkan oleh petugas dari dalam masjid sebelum adzan dikumandangkan. Seperti social dan physical distancing, imbauan kepada warga usia diatas 60 tahun dan anak kecil yang rentan terpapar virus juga diimbau untuk tak sholat di area dalam masjid. Dilarang berkerumun dan jamaah diminta hanya berada di masjid untuk keperluan ibadah sholat berjamaah.

Petugas Masjid Agung Al Faruq sebelum kegiatan ibadah berjamaah dimulai mengecek suhu badan jamaah dan mewajibkan memakai masker  sesuai diatur dalam protokol kesehatan. (Fuji Pro Kutim)

Kembali lagi di pintu utama masjid. Setelah lolos di “tembak” menggunakan termo gun dengan hasil suhu normal, jamaah masih harus mengikuti prosedur pengisian data. Nama, alamat, nomor telpon yang bisa dihubungi, diminta untuk dilampirkan. Setelah itu barulah jamaah boleh memasuki area masjid yang berkapasitas lebih dari 10 ribu orang tersebut. Ditempat mengambil wudhu, petugas masjid sambil berjaga juga telah menyediakan sabun cuci tangan.

Lantai marmer masjid yang biasanya dilapisi karpet, hari ini nampak polos. Hanya tanda-tanda silang dari solatif saja yang menghiasi shaf jadi pemisah para jamaah. Selang seling tanda silang ditempel diantara satu jamaah dengan jamaah lainnya, hingga arena belakang masjid. Jika dalam kondisi normal masjid terisi lebih dari setengahnya, maka sholat Jumat berjamaah kali ini, jamaah mengisi hingga shaf dibagian belakang masjid. Apalagi kalau bukan jarak pemisah yang jadi penyebabnya. Warga yang datang pun sebagian lebih memilih keamanan pribadi masing-masing dengan membawa sajadah sendiri.

Tak hanya jamaah yang mengenakan masker, muadzin, khotib hingga imam sholat juga memakainya. Seolah menjadi imbauan tersirat, khutbah sholat Jumat juga mengangkat tema tentang bahaya, dampak yang terjadi akibat COVID-19, serta upaya pencegahan virus Corona yang belum ada obatnya ini.

Sholat Jumat berjamaah dimulai sebelum jam satu siang. Pejabat dan pegawai lingkup Pemkab Kutim, karyawan tambang, personel TNI dan Polri serta masyarakat lainnya melebur di dalam masjid. Entah mengapa, sholat terasa lebih khusuk dari biasanya. Selain bacaan Imam masjid yang merdu, ternyata tak ada satu orang pun jamaah yang batuk atau bersin. Karena jika sholat berjamaah diwaktu normal, ada saja batuk atau bersih dari jamaah memecah tenangnya sholat bersama. Mungkin karena masa pandemi virus Corona, batuk atau bersin bisa menjadi pusat perhatian seluruh jamaah yang ada.

Mengikuti imbauan awal petugas masjid Agung Al Faruq, seluruh jamaah langsung meninggalkan masjid setelah rangkaian sholat Jumat berjamaah rampung dilaksanakan. Hanya petugas masjid saja yang nampak sedikit berdiskusi mengevaluasi implementasi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 pada sholat Jumat berjamaah kali ini. (hms3)

Tag: