TARAKAN.NIAGA.ASIA–Penjaringan bakal calon gubernur, walikota dan bupati melalui Partai Gerindra akan ditutup serentak pada 25 November mendatang. Tak terkecuali di Kalimantan Utara (Kaltara) melalui pengurus provinsi maupun pengurus cabang di empat kabupaten dalam menyongsong Pilkada Serentak 23 September tahun 2020.
Dengan begitu, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Kaltara, Fajar Ngewa, mengatakan secara otomatis pintu untuk meraih dukungan dari Partai Gerindra masih terbuka lebar kepada masyarakat Kaltara yang ingin maju di Pilkada.
“Terutama bagi mereka yang memiliki kesamaan visi misi dan ingin bersama-sama membangun Kaltara dan empat kabupaten di provinsi ini, kita persilahkan mengajukan permohonan pengusungan di Sekretariat DPD maupun DPC Partai Gerindra,” ujarnya.
Sejauh ini, ungkap Fajar, DPD Gerindra Kaltara sudah menerima permohonan pengusungan dari enam bacalon gubernur Kaltara. Mereka adalah dr.Jusuf Serang Kasim, Irianto Lambrie, H.Undunsyah, H. Udin Hianggio, H. Abdul Hafid Achmad dan Muhammad Yunus Abbas.
Keenam bacalon yang merupakan non kader partai itu dipastikan akan bertambah. Sebab, penjaringan permohonan bacalon gubernur dari kader partai juga diberi kesempatan setelah masa penjaringan bacalon non kader partai tersebut ditutup pada 25 November mendatang.
Selanjutnya Tim Bappilu terkait Pilkada 2020 DPW Gerindra Kaltara melakukan rapat bersama pengurus cabang guna merumuskan rekomendasi pengajuan bacalon gubernur dan bupati ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Walaupun Gerindra berkomitmen akan mengusung kader sendiri khususnya di daerah pemenangan Pemilu 2019 seperti di tingkat provinsi dan di Kabupaten Bulungan, Gerindra tetap menjaring bacalon dari luar partai, baik itu nantinya sebagai nomor satu atau nomor dua,” jelas Fajar Ngewa yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Gerindra Kaltara.
Mengenai sosok kader partai yang akan diusung, Fajar Ngewa menyebutkan berjumlah dua orang. Yaitu H. La Tinro La Tunrung sebagai bacalon gubernur, dan Ibnu Saud sebagai bacalon wakil gubernur.
“Hal itu sesuai instruksi DPP di semua dapil yang mendapatkan prestasi, apakah itu peringkat pertama, kedua atau ketiga diwajibkan mendukung dan mengusung kader sendiri. Karena ini instruksi pusat, maka pengurus di tingkat bawah DPW maupun DPC harus taat,” tegas Fajar Ngewa. (003)
Tag: Pilkada 2020