Pj Gubernur Akmal Malik Sebut Kaltim Perlu Menambah Rumah Singgah

Kunjungan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik ke Panti Asuhan Ar-Rayyan di Jalan KH Ahmad Muksin, Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengunjungi panti asuhan dan rumah singgah di Samarinda dan Tenggarong di hari pertama Lebaran Idulfitri, Rabu 10 April 2024 lalu. Akmal menilai perlu juga untuk menambah rumah singgah.

Pengertian rumah singgah sendiri adalah tempat sementara bagi anak-warga kurang beruntung, yang erat kaitannya dengan para pihak yang berkeinginan membantu mereka.

Sebagai akses terhadap pelayanan, rumah singgah juga berperan sebagai akses kepada berbagai pelayanan sosial seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Dia mendorong pemerintah untuk memperbanyak rumah singgah, agar kehidupan anak yatim piatu dapat terakomodir dengan baik. Dorongan itu sebagai salah satu bentuk keprihatinan Akmal, berkaitan keberadaan panti asuhan dan rumah singgah.

Baca jugaPanti Asuhan di Samarinda Ini Memprihatinkan, Akmal Malik: Dinsos-Pemkot Mesti Bantu

“Ternyata kita butuh memperbanyak rumah rumah singgah. Saya lihat ini seperti rumah singgah, banyak yang perlu dibenahi dalam kebijakan-kebijakan Dinas Sosial kita,” kata Akmal, di sela kunjungan dia di Panti Asuhan Ar-Rayyan, di Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Menurutnya, perlunya strategi yang tepat dari pemerintah untuk menangani permasalahan anak-anak kurang beruntung tersebut.

“Kita melihat kinerja Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, sudah sejauh mana mereka itu menangani anak-anak yang kurang mampu dan kurang beruntung,” ujar Akmal Malik.

Pj Gubernur Akmal Malik saat memberikan bingkisan lebaran dalam kunjungannya ke panti asuhan, Rabu 10 April 2024 (istimewa)

“Bagi saya ini penting. Kita lihat kondisi seperti ini, agar nanti kita bisa membuat program yang lebih tepat bagaimana menangani persoalan anak-anak ini,” Akmal menambahkan.

Dalam kunjunganmya di Panti Asuhan Ar-Rayyan, Akmal melihat lebih dekat kondisi 25 anak yatim-piatu dan dhuafa, yang tinggal di panti itu.

“Kita sekali lagi bukan mengada-ngada. Penting bagi kita melihat kondisi anak-anak ini, karena memang perintah Undang-undang, Pemerintah harus mengurusi mereka,” demikian Akmal Malik.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: