Pj Gubernur Kaltim Resmi Mutasi 8 Pejabat Tinggi Pratama

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal resmi memutasi delapan pejabat Esselon II dan melantik di jabatan baru di lingkungan Pemprov Kaltim di Odah Etam Provinsi Kaltim pada Kamis (21/3/2024). (Foto Nur Asih Damayanti/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal resmi merotasi delapan pejabat Esselon II dan melantik di jabatan baru di lingkungan Pemprov Kaltim. Pelantikan ini dilakukan di Odah Etam Provinsi Kaltim pada Kamis (21/3/2024).

Hadir dalam acara pelantikan tersebut 8 Pejabat Esselon II atau Pejabat Tinggi Pratama dan Sekretaris Daerah Sri Wahyuni.

Delapan pejabat yang dilantik di jabatan baru adalah Ririn Sari Dewi, S.IP, M.Si sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Fahmi Prima Laksana, S.E., M.M. sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Anwar Sanusi, S.Pd, M.Pd sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup,  Munawwar, S.T., M.Si. sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Ence Achmad Rafiddin Rizal, S.T., M.Si. sebagai Kepala Dinas Perkebunan.

Kemudian, Puguh Harjanto, S.STP., M.Si. sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Ahmad Muzakkir, S.T., M.Si. sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dan Arih Frananta Filifus Sembiring, S.IP sebagai Staf Ahli Bidang I Setdaprov Kaltim.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sambutannya mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan oleh 8 Pejabat Esselon II di lingkungan Pemprov Kaltim berlandaskan berita acara rapat Kompilasi Wilayah Klasifikasi Uji Kompetensi Jabatan Tinggi Pratama

Badan Kepegawaian Negara (BKN), rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta izin pengangkagkatan pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Terkait 13 jabatan yang kemaren kita asesmen, 5 masih dinyatakan tetap oleh tim, kemudian 8 diputuskan untuk rotasi,” sambungnya.

Akmal berharap delapan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini dapat konsisten mengatasi permasalahan dan isu-isu strategis Kaltim. Salah satunya, terkait ketahanan pangan dan iklim yang saat ini menjadi atensi bersama.

“Kaltim adalah paru paru dunia. Kita gak bisa menggunakan pendekatan pendekatan yang lama dan normatif untuk mengatasi iklim,” jelasnya.

Terutama kepada pejabat yang mengemban tugas berkaitan dengan pangan. Maka, diharapkan mampu menciptakan langkah yang tepat dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan.

“Investasi kita terus meningkat terus terutama sektor perkebunan dan pertambangan. Kami berharap aparatur yang dilantik dan aktor kebijakan, mampu membaca dengan baik substansi dengan baik dan berkolaborasi dengan konteks kebijakan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Ahmad Muzakkir, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim bahwa dirinya siap mengemban segala tugas yang sudah diamanatkan tersebut.

” Rotasi ini sudah diamanatkan Undang-Undang bahwa PNS itu siap ditempatkan dimana aja. Saya akan menjalankan tugas ini dengan baik dan sesuai ketentuan dan memerlukan dukungan semua pihak terkait tugas tugas ini,” ujarnya.

Menurut dia, selama dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan. Kinerja pengelolaan anggaran sudah semakin baik dan program-program tersebut sudah berjalan 100 persen.

“Saya rasa tidak ada kendala ataupun masalah selama ini,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaltim, Munawwar sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim menjelaskan bahwa  ini sebuah tantangan baru dan amanah yang harus dijalankan dengan baik.

“Tentunya dengan tupoksi yang baru bagi saya gak ada masalah namanya tugas dimana aja harus di kerjakan,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk mengawali tugas yang diamanahkan dirinya akan melakukan konsolidasi secara internal terlebih dahulu apa saja yang perlu ditingkatkan dalam tugas pengamanan tersebut.

“Pergub dan Perda harus kita jalankan bersama sama karena ini cuman tongkat estafet aja karena semua sistem sudah berjalan. Apalagi menjalankan unit organisasi yang harus kompak jadi menurut saya gak bisa sendiri berjalan,” pungkasnya.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor : Intoniswan

Tag: