PLN Olah 3,3 Ton FABA PLTU Lontar Jadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

Gardu Distribusi ini dibangun PT PLN menggunakan Faba blok atau abu dari sisa pembakaran batubara. (Foto : UID Kaltimra/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil memanfaatkan 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten, menjadi bahan konstruksi  gardu distribusi listrik. Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perseroan dalam mengurangi jejak karbon serta meningkatkan konsep sustainability dalam bisnis.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengatakan, PLN saat ini berkembang menjalankan usaha ketenagalistrikan berkelanjutan dan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN pada nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).

”FABA dulunya dipandang sebagai limbah tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi, mengubahnya menjadi produk kaya akan manfaat untuk menunjang pembangunan infrastruktur nasional,” kata Darmawan, Jumat (22/03/2024).

FABA memiliki manfaat yang mampu meningkatkan kelembaban (pH) tanah, mencegah abrasi daerah pesisir pantai, pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

”Salah satunya manfaat limbah FABA digunakan membangun gardu distribusi percontohan, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lainnya dibangun menggunakan FABA,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, menerangkan, penggunaan FABA dalam pembangunan gardu sebagai wujud nyata PLN mendukung misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.

”Pemanfaatan FABA ini berhasil menerapkan konsep 3R atau reduce, reuse dan recycle pada limbah PLTU.” jelas Lasiran.

Dijelaskan pula,  keberadaan gardu distribusi memegang peranan penting dalam mengontrol proses penyaluran beban listrik PLN ke pelanggan. Sebab, dalam gardu distribusi terdapat beberapa alat seperti pemutus, penghubung, pengaman, serta transformator yang sangat berpengaruh pada kualitas listrik yang disalurkan.

”Kami berharap pembangunan Gardu Distribusi ini selain berhasil mengurangi jejak karbon dan berkontribusi besar dalam meningkatkan proses penyaluran listrik PLN ke pelanggan,” tutup Lasiran. (ADVERTORIAL)

Tag: