PLN Siap Alirkan Listrik ke Perbatasan Papua Nugini

JAKARTA.NIAGA.ASIA – PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan listrik lintas negara di Desa Wutung, yang merupakan batas wilayah antara Indonesia dan Papua Nugini.

Hal ini diketahui sebagai tindak lanjut dari kunjungan bilateral Presiden RI, Joko Widodo pada bulan Juni yang membahas kerja sama antara Indonesia dan Papua Nugini.

PLN sendiri sudah mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini pada Jumat (14/7/2023) lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama PLNDarmawan Prasodjo, dan Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso, membahas langkah-langkah yang akan diambil terkait rencana pasokan listrik lintas negara.

PLN akan berkolaborasi dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power, untuk menyediakan listrik ke Desa Wutung yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.

PLN siap menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini,” tutur Darmawan.

“Namun lebih dari itu, Papua Nugini bukan hanya sekadar tetangga dekat Indonesia, kita berbagi satu tanah dan harapan yang sama.”

Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud persahabatan erat yang memiliki kesamaan tekad untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat kedua bangsa,” sambungnya.

Darmawan menjelaskan bahwa saat ini PLN memiliki kapasitas listrik yang cukup di wilayah Papua.

Melalui jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik tambahan di dua desa perbatasan tersebut.

“Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan demand di Skouw sebesar 1 MW.”

“Jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” tutur Darmawan.

Secara keseluruhan, Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu sebesar 136,6 MW.

Saat ini, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya sebesar 42 MW atau 44,39 persen.

Dengan adanya cadangan listrik tersebut, PLN juga dapat menyediakan listrik ke wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan jangka panjang.

Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso, menjelaskan bahwa hubungan diplomatis antara Indonesia dan Papua Nugini telah terjalin erat selama ini.

Kerja sama ini menjadi salah satu penguatan hubungan diplomatis antara kedua negara, sekaligus untuk kepentingan rakyat.

“Kami melihat PLN memiliki kompetensi dalam hal ini,” ujarnya.

“Kami menemukan salah satu solusi untuk menjawab persoalan kami yaitu melakukan bisnis dan kemitraan dengan PLN,” tutup John Rosso.

Sumber: Kabar BUMN | Editor: Intoniswan

Tag: