
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengerahkan 3.762 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik dan balik dalam Operasi Ketupat Mahakam 2025 yang berlangsung selama 16 hari.
Kapolda Kaltim Brigjen Pol Endar Priantoro menjelaskan bahwa ribuan personel ini akan bertugas di 86 posko pengamanan, yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
“Mereka ditempatkan di titik-titik strategis guna memastikan keamanan masyarakat selama mudik dan perayaan Idulfitri,” kta Endar usai memimpin apel gelar pasukan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kamis 20 Maret 2025.
Apel kesiapan pasukan ini juga dihadiri Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat, yang turut memeriksa kesiapan personel serta menyematkan pita operasi kepada tiga perwakilan, menandai dimulainya Operasi Ketupat Mahakam 2025.
Dalam amanat yang disampaikan, Endar menegaskan bahwa Operasi Ketupat Mahakam 2025 merupakan bentuk sinergi antara TNI-Polri dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga kelancaran mudik serta keamanan masyarakat.
Polda Kaltim memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung 5-7 April 2025. Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati, terutama dalam meninggalkan rumah saat mudik.
“Sebelum berangkat, pastikan rumah dalam keadaan aman. Kunci pintu, periksa listrik dan kompor, serta laporkan ke tetangga atau pihak kepolisian jika perlu pengawasan lebih lanjut,” imbau Endar.
Ia juga mengingatkan pemudik agar tidak membawa barang berlebihan yang dapat memancing tindakan kriminal.
Selain personel kepolisian, Kodam VI/Mulawarman turut mengerahkan 2.060 personel untuk membantu pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran.
Dari jumlah itu, 1.010 personel akan ditempatkan di berbagai daerah di Kaltim, dengan rincian Balikpapan 310 personel, Samarinda 170 personel, Berau 130 personel dan Bontang 130 personel.
Kemudian Kutai Kartanegara 90 personel, Penajam Paser Utara 60 personel, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Mahakam Ulu masing-masing 30 personel.
“Sisanya, 1.050 personel akan membantu pengamanan di wilayah lain yang masuk dalam cakupan Kodam VI/Mulawarman,” jelas Pangdam Rudy Rachmat.
Polda Kaltim telah menyiapkan 86 posko, yang terdiri dari 58 pos pengamanan (pos pam), 15 pos pelayanan (pos yan), dan 13 pos terpadu.
Posko ini tersebar di berbagai titik strategis, termasuk terminal, pelabuhan, bandara, tempat ibadah, hingga kawasan permukiman yang ditinggal mudik.
Adapun rincian posko di 10 wilayah Kaltim yakni Balikpapan 19 posko (16 pos pam, 3 pos terpadu), Samarinda 8 posko (5 pos pam, 1 pos yan, 2 pos terpadu), Berau 7 posko (4 pos pam, 2 pos yan, 1 pos terpadu), dan Kutai Kartanegara 5 posko (3 pos pam, 1 pos yan, 1 pos terpadu).
Kemudian Bontang 5 posko (2 pos pam, 2 pos yan, 1 pos terpadu), Paser 4 posko (2 pos pam, 1 pos yan, 1 pos terpadu), Kutai Timur 8 posko (3 pos pam, 4 pos yan, 1 pos terpadu), Kutai Barat 12 posko (9 pos pam, 2 pos yan, 1 pos terpadu), Penajam Paser Utara 11 posko (9 pos pam, 1 pos yan, 1 pos terpadu), serta Mahakam Ulu 7 posko (5 pos pam, 1 pos yan, 1 pos terpadu).
Endar menegaskan bahwa posko-posko ini akan menjadi pusat koordinasi dan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik.
“Mudik tahun ini harus berjalan lancar dan aman. Jika ada keadaan darurat, silakan datang ke posko terdekat untuk mendapatkan bantuan,” demikian Endar.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: Operasi KetupatPolda Kaltim