Polisi Endus Penyalahgunaan Pertalite di Samarinda

Petugas SPBU melakukan pengisian bahan bakar di kendaraan Foto PT Pertamina (Persero)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Warga Samarinda hampir sepekan terakhir ini sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Polisi mengendus BBM bersubsidi itu kembali disalahgunakan untuk mendapatkan keuntungan.

Beberapa hari ini misalnya warga, khususnya pemilik motor mengeluhkan kesulitan mereka mendapatkan Pertalite. SPBU yang masih memiliki Pertalite pun ‘diserbu‘ pembeli Pertalite. Imbasnya mengakibatkan antrean panjang di SPBU.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan ketersediaan Pertalite di pengecer, atau Pertamini, yang tetap saja memiliki stok BBM jenis Pertalite.

Meski sudah beberapa kali mengungkap kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, polisi sedang menyelidiki sebab warga kembali sulit mendapatkan Pertalite di SPBU.

“Berarti masih ada yang melakukan seperti itu,” kata Komisaris Besar Polisi Ary Fadli, Kepala Polresta Samarinda, ditemui niaga.asia, Senin 11 September 2023.

Baca jugaSulitnya Cari BBM di SPBU Samarinda

Ary Fadli bilang, dia akan berkoordinasi dengan Pertamina berkaitan dengan kondisi kesulitan warga mendapatkan Pertalite untuk kendaraan mereka.

“Kalau Pertalite kemarin kita lihat memang ada beberapa informasi dari masyarakat adanya kesulitan, antrean. Nah ini kita juga akan koordinasikan dengan Pertamina,” ujar Ary Fadli.

“Apakah memang ada pengurangan? Atau ada stok terlambat datang? Kenapa kok tiba-tiba, jarang nih Pertalite tiba-tiba seperti ini. Kita pantau setiap hari,” Ary Fadli menegaskan.

Ary Fadli pun merespons saat ditanya wartawan lebih lanjut kesulitan warga mendapatkan Pertalite ini dikarenakan rencana pemerintah menggantikan Pertalite ke depan dengan hanya menjual Pertamax.

“Kita belum tahu itu. Kta lihat perkembangan dan situasinya,” demikian Ary Fadli.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: