Potensi Bisnis UMKM Tahun 2025 Diperkirakan USD 135 Miliar

Wamendag Roro dalam acara temu wicara Semangat Awal Tahun 2025 yang diselenggarakan IDN Times di Jakarta, hari ini, Kamis (16/1/2025).  (Foto Kemendag/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti kembali menekankan pentingnya kewirausahaan oleh generasi muda dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan potensi bisnis UMKM diperkirakan akan mencapai USD 135 miliar pada 2025.

Hal ini ditegaskan Wamendag Roro dalam acara temu wicara Semangat Awal Tahun 2025 yang diselenggarakan IDN Times di Jakarta, hari ini, Kamis (16/1/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Kepemimpinan Muda, Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi’ ini turutmenghadirkan Direktur Keuangan PT Pertamina NRE, Nelwin Aldriansyahdan Direktur Utama InJourney, Maya Watono.

“Selain menjadi peluang bagi generasi muda, kewirausahaan juga merupakan salah satu modal penting untuk mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045. Hal ini sejalan dengan Asta Cita ketiga pemerintah yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur,” jelas Wamendag Roro.

Wirausaha usaha mikro, kecil,dan menengah (UMKM), lanjut Wamendag Roro, merupakan critical engine atau penggerak utama perekonomian Indonesia dengan jumlahnya yang mencapai 99 persen dari total keseluruhan unit usaha di Indonesia.

Wamendag Roro menguraikan, saat ini Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai langkahuntuk melibatkan anak mudadalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranyapembinaan usaha pengusaha muda dan UMKM.

Melalui program ini, Kementerian Perdagangan tengah membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM, sehingga anak muda akan lebih mudah dalam mengembangkan bisnisnya. Kementerian Perdagangan juga melakukanpengembangan sarana perdagangandan logistik.

Berikutnya, Kementerian Perdagangan juga mendorong kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menginisiasi pelaksanaan program Magang Bersertifikat Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMPR) sebagai bagian dari Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga melakukan peningkatan daya saing dan dukungan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Salah satunya melalui kegiatan Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, sekaligus membangun kecintaan penggunaan produk dalam negeri bagi generasi muda serta memberikan inspirasi dan memotivasi untuk membeli dan menggunakan produk Indonesia. Terakhir, Kementerian Perdagangan juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan jasa.

Menurut Wamendag Roro, Kementerian Perdagangan mendorong peran generasi muda sebagai agregator/pendamping UMKM untuk membantu UMKM melakukan perdagangan daring (online) dengan memanfaatkan teknologi digital,misalnya Project Based Learning(PBL) atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan platform daring.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikanpelatihan dan bimbingan teknis mengenai pemasaran digital, pemanfaatan artificial intelligence (AI), dan pembayaran digital.

Wamendag Roro menambahkan,Kementerian Perdagangan juga memiliki tiga program prioritas untuk mendukung target pertumbuhan ekonomiIndonesia. Ketiga program tersebut yaitu pengamanan pasar dalam negeri,perluasan pasar ekspor,dan peningkatanUMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

“Dari berbagai program yang sudah disampaikan tersebut, kami mengharapkan para generasi muda dapat jeli melihat peluang, memanfaatkannya, sertamenghadirkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan melalui berbagai produk kreatif, baik barang maupun jasa yang nantinya akan memberikan kontribusinyataterhadap kemajuan bangsa,” pungkas Wamendag Roro.

Sumber: Siaran Pers Kementerian Perdagangan | Editor: Intoniswan

Tag: