Presiden: Sinergi Lintas Sektor Penting untuk Kelancaran MBG

Presiden Prabowo Subianto pimpin rapat terbatas Kabinet Merah Putih membahas percepatan implementasi program MBG di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1/2025). (Foto BPMI Setpres/Niaga.Asia)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menaruh perhatian penting pada percepatan program MBG sehingga seluruh anak Indonesia mendapatkan asupan makanan bergizi.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana  setelah mengikuti rapat terbatasyang dipimpin langsung Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 17 Januari 2025. Turut hadir dalam ratas sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.

“Ratas membahas percepatan implementasi program MBG. Presiden ingin sinergi dimulai dari perencanaan di Bappenas, bantuan Kementerian Pertahanan, TNI Polri, Menteri Desa, Menteri Koperasi, Menteri UMKM, Menteri Dalam Negeri, kemudian Menteri BUMN dan lain-lain supaya kami bisa segera melayani lebih banyak lagi anak di seluruh Indonesia termasuk ibu hamil, menyusui dan anak balita,” kata Dadan.

Meski baru berjalan selama 10 hari, program MBG telah menjangkau 31 provinsi dan melibatkan 238 satuan pelayanan pemenuhan gizi.

Menurut Dadan, pada pertemuan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi atas berjalannya program MBG yang mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.

“Ini bisa terjadi karena dukungan semua pihak mulai dari Menteri Bappenas, Menteri Pertahanan, kemudian Menteri Desa, TNI Polri, BUMN, Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, kemudian Menteri Dalam Negeri dan seluruh Menteri yang dipanggil tadi Koperasi dan lain-lain,” katanya.

Menurut Dadan lagi, selain itu, dukungan juga datang dari Menteri Keuangan dan Menteri Sekretarias Negara untuk memastikan pengaturan regulasi yang dapat mempermudah pelaksanaan program.

Dadan pun berharap pelaksanaan program ke depan dapat berjalan lebih cepat dengan penerima manfaat yang terus meningkat.

“Insyaallah nanti selama bulan Januari sampai April akan bertambah menjadi melayani 3 juta, nanti di bulan April sampai Agustus akan melayani 6 juta, dan nanti di Agustus ketika pendidikan SDM-nya cukup, Pak Presiden ingin lebih cepat lagi,” tandasnya.

Sumber: BPMI Setpres | Editor: Intoniswan

Tag: