Prevalensi Anak Penderita Diabetes Meningkat 70 kali lipat

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo dalam foto bersama usai pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Semarang. Foto: Nadhen/nr

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, menunjukkan bahwa prevalensi anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat pada 2023 dibanding tahun 2010. Kemudahan memperoleh makanan dan minuman manis menjadi salah satu penyebabnya.

Dari itu Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendukung pemungutan cukai pada gula. Hal tersebut dia ungkapkan mengingat tingginya angka penderita penyakit diabetes militus (dm) pada masyarakat Indonesia termasuk anak-anak.

“Dengan regulasi cukai gula kemudian cukai bahan-bahan garam yang berlebih itu Saya kira menjadi salah satu solusi untuk mengendalikan terhadap potensi penyakit-penyakit yang menyerang pada anak maupun keluarga kita,” ujarnya dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Semarang Provinsi Jawa Tengah, Rabu (29/3/2023).

Oleh sebab itu, Rahmad Handoyo meminta pemerintah untuk menggencarkan edukasi serta sosiliasi soal penyakit diabetes. Pengetatan pada bidang regulasi pun menurutnya perlu dilakukan.

“Untuk itu Saya kira, kita sampaikan kepada masyarakat, kepada anak-anak, kepada keluarga apa itu penyakit dm, apa itu risikonya, apa itu bahayanya, dan dampaknya jangka panjang,” ujarnya.

Banyaknya penderita penyakit diabetes pun akhirnya membebani keuangan negara. Terkait hal tersebut, Legislator PDI-Perjuangan itu meminta kolaborasi yang harmonis antar lembaga untuk berkomitmen memberantas penyakit diabetes dari Indonesia. Ia berharap dengan kolaborasi yang mantap, penderita diabetes di Indonesia bisa segera turun.

“Dengan kita kendalikan bersama-sama, maka pola hidup sehat, gerakan hidup sehat masyarakat menjadi salah satu kunci untuk kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik,” pungkasnya.

Sumber: Humas DPR RI | Editor: Intoniswan

Tag: