Pria Tewas Usai Pesta Miras di Kamar Hotel Mesra Bareng Wanita, Mulutnya Berbusa

Ilustrasi garis batas polisi untuk kepentingan penyelidikan kepolisian terkait peristiwa (Foto : istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pria, usia sekitar 20 tahun, tewas di kamar 4105 Hotel Mesra Jalan Pahlawan, Samarinda, Minggu 28 Mei 2023 dengan kondisi mulut berbusa. Diduga, Iqbal usai pesta miras bersama teman wanitanya di kamar itu. Kasus itu dalam penyelidikan kepolisian.

Tim kepolisian menerima kabar itu sekitar pukul 09.45 Waktu Indonesia Tengah, dan tiba di Hotel Mesra sekitar 15 menit kemudian. Jenazah pria itu akhirnya dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie.

“Saya lihat orang-orang pakaian INAFIS, selisihan naik ke lantai 4 hotel,” kata salah satu tamu Hotel Mesra saat mengabarkan kepada niaga.asia.

niaga.asia bersama wartawan lainnya mendatangi Hotel Mesra. Terlihat tim INAFIS Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Samarinda bersama unit Reskrim Polsek Samarinda Ulu.

Di lobi hotel, juga terlihat seorang pria, berinisial MAD, 25 tahun, dan dua teman wanitanya, di mana salah satunya seorang mahasiswi di Samarinda asal Kutai Kartanegara. Ketiganya diketahui sebelumnya adalah rekan sekamar korban, yang disebut bernama Iqbal.

MAD bercerita, setelah check-in hari Sabtu 27 Mei 2023, kamar dihuni 6 orang. Terdiri dari tiga perempuan, dua pria dan satu waria. Berbekal tiga botol miras merek Gilbeys, di dalam kamar itu, lima di antaranya menenggak miras bareng.

“Cuma satu orang (perempuan seorang mahasiswi) yang tidak minum,” kata MAD, ditemui di lobi Hotel Mesra.

Memasuki Minggu 28 Mei 2023 dini hari, mahasiswi bersama seorang temannya yang juga perempuan, memilih pulang ke indekos sekitar pukul 02.00 Waktu Indonesia Tengah. Termasuk seorang teman wanita pria itu.

Saat meninggalkan kamar, korban sudah setengah teler. Selain korban, di kamar itu tersisa MAD dan seorang teman wanita.

“Sekitar jam 06.54 pagi tadi, saya dibangunin teman cewek itu, karena korban ini tidak bangun-bangun ketika dibangunin dari tidur. Karena korban pesan, minta dibagunkan tidur jam 6 atau jam 7 pagi,” ujar MAD, yang mengaku bekerja sebagai Debt Collector di Muara Badak, Kutai Kartanegara.

“Posisi korban waktu itu telungkup. Begitu saya bangun, dicek, kaki korban sudah dingin. Saya balikkan badan korban, keluar busa dari mulutnya,” terang MAD.

Saat itu, menurut MAD, dia langsung memutuskan memanggil satu teman waria, dan dua teman perempuan yang lebih dulu pulang.

“Saya datangi ke kosnya, karena saya tidak mau dikira saya jadi pelakunya (menyebabkan korban meninggal). Setelah semua datang, baru lapor ke resepsionis hotel,” jelas MAD.

MAD mengakui, di dalam kamar 4105 itu menenggak miras bareng korban, bercampur Sprite. Namun korban, memilih tidak mencampur dengan Sprite.

“Minum (menenggak miras bareng) sekaligus ngerayaain ulang tahun saya. Maunya dia murni, tidak dicampur,” sebut MAD.

Lima orang dalam kamar itu, termasuk MAD, dimintai keterangannya oleh kepolisian. Mengingat, mereka termasuk yang pertama kali di dalam kamar hingga korban ditemukan tewas dengan mulut berbusa.

Manajemen Hotel Mesra tidak berkomentar banyak atas kejadian di salah satu kamar hotelnya itu. Namun dari catatan hotel, pemesanan kamar sejak hari Sabtu 27 Mei 2023 sore itu bukan atas nama korban. Bahkan info awal diterima pihak hotel bahwa ada tamu hotel dilaporkan kondisi sakit.

“Kami belum bisa komentar banyak. Kami berkoordinasi dengan kepolisian terkait ini,” kata Astetika, General Manager Hotel Mesra saat ditemui di resto hotel, Minggu siang.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: