
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Sejumlah pelaku usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ambil bagian dalam pergelaran Sabah International Food Expo (SIFEX) 2025. Produk yang ditampilkan adalah kuliner dan batik Lulantatibu Nunukan.
“Pameran internasional ini menjadi ajang strategis untuk mempromosikan produk unggulan Nunukan di mancanegara,” kata Plt Kabid Pemasaran dan Kemitraan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Nunukan, Sahar pada Niaga.Asia Senin (28/04/2025).
Hadirnya pelaku usaha Nunukan dalam pameran yang digelar dari 25 hingga 27 April 2025, di Sabah International Convention Center, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, menjadi sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan Kabupaten Nunukan.
Pelaku Ekraf dan UMKM dari Kabupaten Nunukan, memamerkan berbagai produk kuliner makanan ringan seperti amplang, emping, kacang sembunyi berbahan rumput laut dan lainnya yang menjadi representasi potensi daerah.
Tidak sebatas produk kuliner, Kabupaten Nunukan dengan bangganya memamerkan pakaian khas batik Lulantatibu yang motifnya diambill dari corak gabungan adat di Kalimantan Utara, seperti Lundayeh, Tenggalan, Taghol, Tidung dan Bulungan.
“Keunikan motif dan makna filosofis dari batik Lulantatibu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari Malaysia dan negara lainnya,” bebernya.
Sahar menuturkan, partisipasi Nunukan dalam SIFEX 2025 menjadi momentum penting dalam memperluas jangkauan pasar produk lokal, apalagi tidak sedikit warga Indonesia berdomisili di wilayah bagian Malaysia.
Selain itu, hadirkan Nunukan dalam kancah internasional dapat menjadi sarana promosi budaya serta peningkatan daya saing pelaku usaha kreatif dari wilayah perbatasan Nunukan.
“Untuk batik Lulantatibu sudah pernah ikut pameran di Sabah, Malaysia, hasilnya cukup mendapat respon dari negara tetangga,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Pameran